Suara.com - Pemerintah Prancis berencana menyalurkan bantuan militer senilai 195 juta euro (Rp3,4 triliun) kepada Ukraina.
Dana tersebut berasal dari bunga aset Rusia yang telah dibekukan, menurut Menteri Pertahanan Prancis, Sébastien Lecornu.
Dalam wawancara dengan surat kabar La Tribune pada 8 Maret, Lecornu menjelaskan bahwa bantuan ini mencakup pengiriman artileri kaliber 155 mm serta bom luncur AASM, yang akan digunakan dalam operasi pesawat tempur Mirage 2000 Ukraina.
Selain itu, Prancis juga mempercepat proses pengiriman peralatan militer lama, termasuk tank dan kendaraan lapis baja, guna memperkuat pertahanan Ukraina di medan perang.
Langkah ini merupakan bagian dari kesepakatan yang dibuat oleh negara-negara anggota G7 pada Oktober 2024, di mana mereka berkomitmen memberikan pinjaman sebesar hampir 50 miliar dolar AS (Rp814 triliun) kepada Ukraina.
Pendanaan pinjaman tersebut didukung oleh bunga dari aset Rusia yang telah dibekukan.
Pernyataan Lecornu ini muncul setelah Inggris menandatangani kesepakatan serupa pada 1 Maret 2025, yang mencakup pinjaman sebesar 2,84 miliar dolar AS (Rp46,2 triliun) untuk pengadaan peralatan pertahanan bagi Ukraina.
Dana pinjaman ini juga bersumber dari bunga aset Rusia yang dibekukan.
Sejak awal konflik, negara-negara Barat telah membekukan aset Rusia dengan total sekitar 300 miliar dolar AS (Rp4.888 triliun).
Baca Juga: Pria Bersenjata Ditembak Secret Service di Dekat Gedung Putih, Ini Kronologinya
Namun, sebagian besar dana tersebut belum dapat digunakan, dengan hanya sekitar 3,2 miliar dolar AS (Rp52,1 triliun) per tahun yang bisa dimanfaatkan untuk mendanai berbagai inisiatif, termasuk bantuan militer yang diumumkan oleh Prancis.
Berita Terkait
-
Pria Bersenjata Ditembak Secret Service di Dekat Gedung Putih, Ini Kronologinya
-
Predator Seks Inggris Sebut Gadis Remaja Adalah 'Daging Segar' di Persidangan
-
Malaysia Keluarkan Peringatan Travel ke Thailand Selatan Usai Serangan Bom
-
Pro dan Kontra Yoon Suk Yeol Membelah Kota Seoul Korsel
-
New York Dalam Keadaan Darurat, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online