Suara.com - Seorang live streamer Jepang ditikam hingga tewas di dekat stasiun kereta di Tokyo kemarin, 11 Maret
Menurut Japan Times, korban, yang berusia 20-an, diyakini telah ditikam oleh seorang pria berusia 40-an saat ia melakukan siaran langsung di dekat Stasiun Takadanobaba di Distrik Shinjuku, ibu kota.
Wanita itu menderita beberapa luka tusuk di leher, kepala, dan dada. Ia dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal tak lama setelah tiba.
Polisi setempat telah menaikkan dakwaan terhadap pria itu dari percobaan pembunuhan menjadi pembunuhan setelah kematian wanita itu.
Tersangka mengatakan kepada petugas polisi bahwa ia tidak berniat membunuh korban, dan mengakui bahwa ia memiliki "masalah dengan seorang wanita"
Beberapa situs berita menggambarkan tersangka sebagai anti-fan dan melaporkan bahwa wanita itu melakukan siaran langsung di platform Whowatch selama insiden itu.
Menurut sebuah posting X, siaran langsung wanita itu ditonton oleh sekitar 6.500 pemirsa dan mengumpulkan lebih dari 1.800 komentar dari netizen yang khawatir.
"Orang yang memakai topi adalah pelakunya," kata seorang pengguna, sementara yang lain menambahkan, "Jangan hapus [postingan] ini. Gunakan sebagai bukti."
Postingan X yang terpisah mengklaim bahwa tersangka mengambil ponsel korban dan menunjukkan wajahnya di siaran langsung setelah serangan.
Baca Juga: Sinopsis Parallel Fuufu, Drama Jepang Dibintangi Kei Inoo dan Rikka Ihara
Seorang pengemudi taksi yang menyaksikan penusukan mengerikan itu mengatakan kepada Japan Times bahwa ia melihat tersangka "memfilmkan wanita itu" dan "menendang kepalanya" saat ia tergeletak di tanah.
"Ia diam dan tenang saat melakukannya. Itu benar-benar aneh," kata saksi berusia 52 tahun itu.
Polisi setempat menemukan pisau sepanjang 13 cm, yang diyakini sebagai senjata pembunuhan, bersama dengan pisau lain di tempat kejadian. Masih belum jelas apakah tersangka dan korban saling kenal.
Berita Terkait
-
Sinopsis Spring, Drama Jepang yang Dibintangi Nagi Inoue dan Maito Fujioka
-
Pemain Jepang Anggap Timnas Indonesia Ancaman di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Profil Kae Asakura yang Putuskan Mualaf, Dulunya Bintang Film Dewasa Jepang
-
Sinopsis Parallel Fuufu, Drama Jepang Dibintangi Kei Inoo dan Rikka Ihara
-
Robot Pelayan, Jawaban Jepang atas Kekurangan 11 Juta Tenaga Kerja
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?