Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI fraksi Golkar, Soedeson Tandra, mendapat informasi dalam waktu dekat sidang etik akan memutuskan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja diberhentikan dengan tidak hormat. Fajar diduga telah mencabuli tiga anak.
Soedeson menyampaikan, hal tersebut usai bertemu langsung dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Ya jadi tegaskan tadi saya baru bertemu Pak Kapolri. Jadi intinya dalam satu dua hari ini proses etik selesai. Dan akan dilakukan pemberhentian dengan tidak hormat," kata Tandra kepada wartawan, Kamis (13/3/2025).
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan mendesak kepada Kapolri agar terus melanjutkan proses pidana terhadap Fajar.
"Kami juga sudah meminta kepada Pak Kapolri agar yang bersangkutan diproses pidana, jadi begitu," ujarnya.
"Kami terus terang mengapresiasi dan sangat mendukung langkah langkah yang kami minta itu merusak institusi. Mencoreng nama baik institusi, beliau akan memprosesnya dengan keras dan tegas," sambungnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan semua pihak yang terlibat harus bisa diusut tuntas.
"Oh ya jelas harus diusut kan itu perbuatan itu tidak sendirian Kapolres itu dia juga ada yang menyediakan, ada yang menyediakan fasilitas ruangan, mencari korban, ada yang menyiarkan kan jadi itu kira-kira," pungkasnya.
Diketahui, pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Mabes Polri dan dinonaktifkan dari jabatannya sebagai kapolres. Dia diduga mencabuli tiga anak berusia tiga tahun, 12 tahun, dan 14 tahun sejak pertengahan 2024.
Baca Juga: Harta Cuma Rp14 Juta di LHKPN, Segini Gaji Kapolres Ngada yang Cabuli 3 Anak
Kejahatan ini terungkap setelah adanya laporan dari otoritas Australia.
Dalam laporan itu ditemukan video asusila anak yang diunggah ke situs porno. Hasil penelusuran, video itu diunggah dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan