Suara.com - Sosok Yuddy Renaldi yang merupakan mantan Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) kini menjadi sorotan publik tidak hanya karena pengunduran dirinya yang mendadak, tetapi juga karena statusnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjeratnya atas dugaan penyalahgunaan dana iklan di Bank BJB yang disebut merugikan negara hingga Rp222 miliar akibat penggunaannya sebagai dana nonbudgeter.
Di tengah kasus hukum yang menjeratnya, kekayaan Yuddy Renaldi juga menjadi perbincangan.
Selama menjabat sebagai orang nomor satu di Bank BJB, laporan harta kekayaan yang tercatat dalam LHKPN menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.
Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan publik terkait asal-usul lonjakan aset yang dimilikinya.
Apakah seluruh harta yang dilaporkan sesuai dengan sumber penghasilan resminya? Ataukah ada indikasi lain yang perlu ditelusuri lebih lanjut oleh penegak hukum?
Dengan latar belakang panjang di dunia perbankan dan posisinya sebagai pemimpin di salah satu bank daerah terbesar, Yuddy Renaldi seharusnya menjadi simbol transparansi dan akuntabilitas.
Namun, dengan kasus dugaan korupsi yang menjeratnya serta polemik terkait kekayaannya, publik kini menanti langkah lanjutan dari KPK dalam mengungkap kebenaran di balik skandal yang mengguncang Bank BJB ini.
Pada tahun 2019, saat awal menjabat di Bank BJB, LHKPN mencatat total kekayaannya sebesar Rp19.053.131.605. Jumlah ini mencerminkan akumulasi aset yang diperoleh dari kariernya sebelumnya di industri perbankan.
Baca Juga: KPK Temukan Keanehan dalam Korupsi Dana Iklan Bank BJB: Hanya Rp100 Miliar yang Sampai ke Media!
Selama masa jabatannya di Bank BJB, harta kekayaan Yuddy mengalami peningkatan yang signifikan.
Pada tahun 2022, LHKPN mencatat total kekayaannya mencapai Rp41.189.397.709, naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2019.
Peningkatan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan publik, terutama mengingat kondisi ekonomi yang menantang akibat pandemi COVID-19.
Pada laporan LHKPN yang disampaikan pada 28 Februari 2023, kekayaan Yuddy Renaldi tercatat sebesar Rp58.478.950.733.
Rincian aset tersebut meliputi:
- Tanah dan Bangunan: Rp12.525.000.000
- Harta Bergerak Lainnya: Rp1.199.022.055
- Surat Berharga: Rp1.775.530.969
- Kas dan Setara Kas: Rp41.189.397.709
Peningkatan kekayaan yang signifikan ini terjadi di tengah laporan penurunan laba bersih Bank BJB, yang menambah sorotan terhadap lonjakan aset pribadi Yuddy.
Berita Terkait
-
KPK Temukan Keanehan dalam Korupsi Dana Iklan Bank BJB: Hanya Rp100 Miliar yang Sampai ke Media!
-
Profil Yuddy Renaldi: Eks Bos Bank BJB Ditetapkan Tersangka Skandal Rp 222 Miliar
-
Terkait Kasus BJB, KPK Cegah Lima Orang Bepergian ke Luar Negeri
-
Yuddy Renaldi Mundur Mendadak, Yusuf Saadudin Ditunjuk Jadi Pengganti Dirut Bank BJB
-
Melacak Jejak Sang Mantan Gubernur Jabar di Balik Kasus Korupsi Bank BJB
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius
-
Borok Ayu Puspita Terbongkar! Uang Calon Pengantin Dipakai Liburan Keluar Negeri dan Bayar Cicilan
-
Tinjau Langsung Pengungsi di Langkat, Janji Prabowo: Kami Tak Akan Tinggalkan Kalian Sendiri
-
Aksi Balas Dendam Matel di Kalibata Picu Kerugian Rp1,2 Miliar, Polisi Rencanakan Upaya Revitalisasi
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
-
Terkuak! Sebelum Tewas Dikroyok, 2 Matel di Kalibata Sempat Cabut Paksa Kunci Motor Anggota Polisi
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!
-
Terima Laporan Krisis Air Bersih di Langkat, Prabowo: Kita akan Membantu Semua Warga
-
Perwira Polri Ingatkan Debt Collector Tak Boleh Tarik Paksa Tanpa Putusan Pengadilan!