Suara.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) membongkar kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero) Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang berlangsung dari 2018 hingga 2023.
Berdasarkan perhitungan sementara, kerugian negara akibat korupsi yang melibatkan sejumlah petinggi Pertamina ini diperkirakan mencapai Rp 193,7 triliun pada tahun 2023.
Terbongkarnya perkara ini menjadi sorotan berbagai pihak termasuk kalangan masyarakat yang turut merasakan dampaknya. Hal tersebut lantaran korupsi ini dinarasikan sebagai pengoplosan pertalite menjadi pertamax.
Sejalan dengan itu, sosok Jaksa Agung Burhanuddin pun menjadi perbincangan. Apalagi setelah isu bahwa terbongkarnya korupsi di tubuh PT Pertamina (Persero) karena untuk mengganti para "pemain" di industri minyak.
Belakangan Burhanuddin membantah anggapan yang menyebut terbongkarnya kasus korupsi Pertamina (Persero) adalah modus untuk mengganti "pemain".
Dalam cuplikan video podcast yang beredar di media sosial, Burhanuddin menegaskan jika pengusutan kasus korupsi tersebut murni sebagai bagian dari pemberantasan korupsi.
Lantas siapakah Burhanuddin, sosok yang kembali menjadi sorotan seiring terbongkarnya megakorupsi Pertamina?
Rekam jejak Burhanuddin
Sanitiar Burhanuddin atau ST Burhanuddin adalah Jaksa Agung Republik Indonesia, merupakan salah satu sosok penting dalam penegakan hukum di Tanah Air.
Baca Juga: Skandal Bertubi-tubi: Rakyat Jadi Korban dari Pertamina, PLN, hingga Minyak Kita
Mengutip Antara, Burhanuddin lahir di Cirebon pada 17 Juli 1954. Dia menyelesaikan pendidikan sarjana hukum di Universitas Diponegoro pada 1983.
Kemudian meraih gelar magister manajemen dari Universitas Indonesia pada 2001, dan menyandang gelar doktor dari Universitas Satyagama pada 2006.
Burhanuddin, merupakan jaksa karier di Korps Adhyaksa yang pertama kali ditunjuk sebagai Jaksa Agung RI untuk periode 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo.
Kini, Presiden Prabowo Subianto kembali mempercayakan jabatan Jaksa Agung kepada Burhanuddin untuk periode 2024-2029.
ST Burhanuddin bukan berasal dari partai politik, melainkan seorang jaksa karier yang telah mengabdikan diri sepenuhnya di Korps Adhyaksa.
Sebelum pensiun, ia menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara pada 2011-2014. Setelah masa pensiunnya, Burhanuddin kembali dipercaya memimpin Kejaksaan Agung hingga saat ini.
Tag
Berita Terkait
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah
-
Menkeu Purbaya Ubah Aturan Kompensasi Bantu Arus Kas Pertamina dan PLN
-
Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Dicekal, Tak Bisa ke Luar Negeri
-
5 Kelebihan Bobibos untuk Lawan Harga BBM Mahal bagi Seluruh Pemilik Kendaraan
-
Anggota DPR: Kasus Pertalite Campur Air di Jawa Timur Cuma Isu Medsos
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?