Suara.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau salah satu aset gedung milik Kemensos di Jakarta yang akan dijadikan Sekolah Rakyat. Gedung itu mulanya menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Profesi milik Kemensos yang berlokasi di Margaguna, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Ditemani sejumlah pejabat Kemensos, Gus Ipul berkeliling gedung tersebut dan menengok sejumlah ruangan yang nantinya akan menjadi kamar, ruang kelas, ruang makan, hingga ruang berkumpul.
"Sekolah Rakyat tapi di Pondok Indah," komentar Gus Ipul saat melihat salah satu kamar tidur, Kamis (20/3/2025).
Kamar tersebut telah dilengkapi tiga ranjang ukuran single lengkap dengan bantal dan selimut. Kemudian ada satu meja belajar dan televisi di sudut ruangan.
Namun demikian, Gus Ipul mengatakan, kalau kemungkinan desain kamar itu akan diubah dengan menggunakan ranjang tingkat agar bisa diisi lebih banyak anak.
Selanjutnya, Gus Ipul mengunjung ruang kelas yang ada di gedung lain. Kapasitas setiap kelas bisa menampung maksimal 25 murid. Ruang kelas itu tak jauh dari kamar guru yang masih berada di area gedung yang sama.
"Areanya cukup luas yang mana ini adalah nanti akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Kita lihat situasinya, kita lihat gedung-gedungnya semuanya cukup memadai dan tinggal melakukan renovasi di beberapa titik," imbuhnya.
Bangunan tersebut rencananya akan dijadikan SMA dengan kapasitas 600 orang, gabungan jumlah murid dan tenaga pendidik. Murid akan dibagi menjadi empat rombongan belajar yang disesuaikan dengan kemampuan akademisnya.
Sekolah Rakyat di Pondok Indah itu sengaja dibuat untuk jenjang SMA karena berdasarkan data penduduk, kebanyakan anak-anak miskin di daerah tersebut telah masuk jenjang mengah atas.
Baca Juga: Guru Sekolah Rakyat Wajib Punya Empati, Tes Khusus Ini Jadi Penentu Lolos Seleksi
"Dari data sementara memang lebih banyak yang mau masuk SMA. Maka itulah di sekitar sini sesuai data yang ada akan dimulai dari tingkat SMA," ujar Gus Ipul.
Dia kembali menekankan kalau Sekolah Rakyat difokuskan untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, yang berarti secara pendapatan maksimal Rp400 ribu sebulan. Dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) kelompok itu masuk dalam peringkat desil 1.
Kendati begitu, jika kapasitas sekolah masih cukup, maka akan dilanjutkan seleksi murid pada anak-anak dari kelompok desil 2.
Bukan Sekolah Ikatan Dinas
Sebelumnya, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Mohammad Nuh menegaskan para murid yang telah lulus menyelesaikan pembelajaran di Sekolah Rakyat tidak akan menjalani ikatan dinas.
“Nggak ada ikatan dinas. Mereka bebas setelah lulus. Setelah lulus bebas, yang penting kami sudah ngasih bekal, silakan dengan bekal itu bisa mengarungi kehidupannya,” tegas Nuh usai Rapat Pleno Persiapan Penerimaan Siswa Baru Sekolah Rakyat di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Berita Terkait
-
Guru Sekolah Rakyat Wajib Punya Empati, Tes Khusus Ini Jadi Penentu Lolos Seleksi
-
Terungkap, Alasan Prabowo Pilih Bangun Sekolah Rakyat Baru daripada Revitalisasi Pesantren
-
Seleksi Murid dan Rekrutmen Guru untuk Sekolah Rakyat Dimulai 1 April, Minat? Begini Syaratnya
-
M Nuh: Sekolah Rakyat Bukan untuk Cetak Tenaga Kerja, Tapi Pemutus Rantai Kemiskinan
-
Tembus 4,2 Juta Jiwa, Anak Pemulung jadi Sasaran Prabowo Masuk Sekolah Rakyat
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta