Suara.com - Ketua Komisi I DPR Utut Adianto sempat menyelipkan doa agar Timnas Sepakbola Indonesia menang melawan Australia dalam laga lanjutan babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hal itu disampaikan Utut usai membacakan laporan pembahasan Revisi Undang-Undang TNI sebelum disahkan menjadi UU dalam Rapat Paripurna di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
"Dari saya mudah-mudahan Bismillah, puasa kita berkah dan nanti undang-undang ini disetujui dan nanti malam tim nasional kita menang," kata Utut.
Awalnya dalam kesemlatan itu, Utut menyampaikan beberapa laporan mengenai pasal-pasal yang direvisi di UU TNI. Politikus PDIP itu menyampaikan soal pasal terkait kedudukan TNI yaitu soal operasi militer selain perang (OMSP). Pasal ini menambah cakupan tugas pokok TNI dalam OMSP. Semula 14 menjadi 16.
“Penambahan dua tugas pokok dalam OMSP itu membantu dalam upaya menanggulangi ancaman pertahanan siber, dan membantu dalam melindungi dan menyelamatkan warga negara serta kepentingan nasional di luar negeri,” ujarnya.
Untuk diketahui, Timnas Indonesia akan menghadapi Australia pada laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Sydney, Kamis 20 Maret 2025. Hasil dari laga melawan Australia akan menjadi kunci dalam upaya Garuda mengamankan tempat di putaran selanjutnya Piala Dunia 2026.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tidak mau menjadikan alasan persiapan yang mepet skuad Garuda tampil buruk. Ini karena sejumlah pemain datang terlambat, tapi itu bukan alasan tak bisa menang melawan Australia.
Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Australia dalam lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Duel kedua kesebelasan berlangsung di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025).
Jelang laga tersebut Timnas Indonesia cuma berlatih dua hari. Dari segi persiapan tentu tidak cukup agar bisa maksimal.
Baca Juga: Disahkan jadi UU, Puan: TNI Aktif Tetap Dilarang Berbisnis, Tak Boleh Masuk Parpol!
Ini dikarenakan sejumlah pemain datang terlambat. Bukan tanpa alasan, para pemain yang hadir telat masih menjalani kompetisi di klubnya masing-masing.
"Kami berlatih selama dua hari, para pemain datang cukup terlambat. Namun sekali lagi, itu bukan alasan," kata Kluivert dalam konferensi pers sehari jelang laga.
"Pemain dari Australia juga datang terlambat, dari Eropa atau apa pun. Namun kami siap dan itu yang terpenting," jelasnya.
Selain itu, ini merupakan laga perdana Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia. Lelaki asal Belanda itu mengakui untuk adaptasi tidak cukup.
Tetapi, Kluivert percaya dengan kemampuan anak asuhannya. Sebab, untuk mengubah formasi secara besar-besaran rasanya tidak memungkinkan.
"Latihan kemarin sungguh fantastis, perlu saya katakan karena kami tidak punya waktu untuk melakukan hal yang ingin kami lakukan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Disahkan jadi UU, Puan: TNI Aktif Tetap Dilarang Berbisnis, Tak Boleh Masuk Parpol!
-
Sebut DPR Kian Acuhkan Suara Tuhan, YLBHI: Partai Bak Kerbau Dicucuk Hidung, Manut Penguasa!
-
TNI Balik Era Orba Bisa Main 2 Kaki di Jabatan Sipil, Imparsial Sebut Zaman Berbahaya Terulang Lagi
-
Menhan Sjafrie Akui Pemerintah-DPR Bahas RUU TNI Secara Maraton: Penuh Keakraban dan Persaudaraan
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti