Namun, Presiden Lebanon Joseph Aoun telah menginstruksikan tentara untuk melindungi warga negaranya dan memperingatkan terhadap segala eskalasi sebagai tanggapan atas klaim rezim Israel tentang penembakan roket dari wilayah negara tersebut.
"Kami mengutuk segala upaya untuk menyeret Lebanon sekali lagi ke dalam siklus kekerasan," Aoun dikutip oleh jaringan berita Al-Mayadeen pada Sabtu.
"Apa yang terjadi di selatan dan apa yang telah terjadi sejak 18 Februari adalah agresi berkelanjutan terhadap Lebanon," ia secara tidak langsung merujuk pada pelanggaran gencatan senjata oleh Israel.
Ia meminta "pasukan terkait di selatan, terutama Komite Pengawas dan tentara" untuk menindaklanjuti peristiwa ini dengan serius dan mencegah segala konsekuensinya.
Israel dan Hizbullah saling serang lintas batas selama 13 bulan setelah perang genosida rezim tersebut di Jalur Gaza.
Meskipun gencatan senjata telah disepakati pada bulan November tahun lalu, Israel terus melanggar gencatan senjata dan terus mempertahankan kehadiran militer di lima lokasi di selatan Lebanon yang melanggar kesepakatan.
Eskalasi di utara terjadi setelah Israel memulai kembali operasi militer di Gaza pada awal minggu ini, yang mengakhiri gencatan senjata yang rapuh yang sebagian besar telah berlangsung sejak bulan Januari.
Berita Terkait
-
Gaza Berkabung: Korban Tewas Tembus 50.000 Jiwa di Tengah Blokade yang Mematikan
-
Israel Akan Bangun Bandara Internasional Baru di Dekat Perbatasan Gaza
-
Palestina Kecam Keputusan Israel Akui 13 Permukiman Baru di Tepi Barat
-
Massa Gelar Aksi Bela Palestina, Serukan Boikot Penjualan Produk-produk Israel
-
Israel Sebarkan Hoax? Mesir Tegas soal Rekonstruksi Gaza, Tolak Relokasi Warga Palestina ke Sinai
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan