Suara.com - Raffi Ahmad dikabarkan bagi-bagi bantuan untuk tenaga kerja Indonesia (TKI). Namun, kabar itu merupakan isu keliru dan termasuk konten tiruan.
Kabar itu beredar di media sosial (Medsos) Facebook. Akun Facebook “Rans family177” pada Kamis (20/3/2025) membagikan video [arsip] disertai narasi-narasi sebagai berikut:
“GIVEAWAY RANS ENTERTAINMENT. RAFFI NAGITA Memberikan Dana Bantuan Total Rp100.000.000′- .Untuk warga INDONESIA yang berada di luar negeri khususnya TKI & TKW IKUTI SYARAT DAN KETENTUAN: siapa nama anak pertama RAFFINAGITA: A. RAYYANZA MALIK AHMAD B. RAFATHAR MALIK AHMAD Like share postingan dan Ikuti halaman ini. SEMOGA BERHASIL DAN TERIMAKASIH”
“Assalamualaikum, saya Raffi Ahmad bersama RANS entertainment bagi-bagi rejeki buat 17 orang tenaga kerja Indonesia dengan total Rp1 miliar silahkan inbox nama dan negara Anda berasal saya himbau buat semua TKI tolong dihiraukan jika ada yang mengirimkan WhatsApp dan link di kolom komentar. Karena itu, adalah oknum yang tidak bertanggung jawab”
Hingga Rabu (26/03/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 200-an pengguna dan menuai 53 komentar yang mayoritas mempercayai video tersebut.
Pemeriksaan Fakta
Melansir dari Turnbackhoax.id, tidak ditemukan informasi soal pembagian dana untuk tenaga kerja Indonesia atau pekerja migran Indonesia (PMI) di akun media sosial RANS Entertainment maupun Raffi Ahmad.
Tim pengecekan fakta juga kemudian mengecek video yang dibagikan di Facebook itu menggunakan AI Voice Detector untuk menentukan apakah suara Raffi Ahmad dalam video tersebut asli.
Hasil pengecekan AI Voice Detector menunjukkan, suara Raffi Ahmad dalam video memiliki probabilitas 89,02 persen dihasilkan oleh AI.
Baca Juga: Karyawan Unboxing Hampers Lebaran RANS Entertainment, Bungkusnya Eksklusif Banget!
Bisa disimpulkan bahwa, unggahan berisi klaim “Raffi Ahmad bagi-bagi bantuan untuk tenaga kerja Indonesia” merupakan konten tiruan (impostor content).
Profil singkat Raffi Ahmad: Perjalanan Karier dan Kesuksesan di Dunia Hiburan
Raffi Ahmad adalah salah satu selebritas paling berpengaruh di Indonesia.
Dikenal sebagai aktor, presenter, penyanyi, dan pengusaha, Raffi telah meniti karier di industri hiburan sejak usia muda.
Kesuksesannya tidak hanya terbatas pada dunia entertainment, tetapi juga merambah ke dunia bisnis, menjadikannya salah satu public figure paling sukses di Tanah Air.
Latar Belakang dan Awal Karier
Raffi Ahmad lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 17 Februari 1987. Ia memulai kariernya sebagai aktor remaja di berbagai sinetron dan film televisi.
Namanya mulai dikenal luas setelah membintangi sinetron "Senandung Masa Puber" yang tayang pada awal 2000-an.
Sejak saat itu, Raffi semakin aktif di dunia hiburan dan mendapatkan berbagai tawaran sebagai presenter serta bintang iklan.
Perjalanan Karier di Dunia Hiburan
Seiring berjalannya waktu, Raffi tidak hanya dikenal sebagai aktor, tetapi juga sukses menjadi presenter di berbagai acara televisi.
Salah satu acara yang melejitkan namanya sebagai pembawa acara adalah "Dahsyat," sebuah program musik yang populer di Indonesia.
Kepiawaiannya dalam membawakan acara yang dinamis dan energik membuatnya semakin dikenal oleh masyarakat.
Selain berkarier di dunia akting dan presenting, Raffi juga terjun ke dunia tarik suara.
Ia tergabung dalam grup musik BBB (Bukan Bintang Biasa) yang dibentuk oleh Melly Goeslaw.
Grup ini cukup sukses dengan beberapa lagu hits yang diminati oleh generasi muda saat itu.
Kesuksesan dalam Dunia Bisnis
Selain berkarier di dunia hiburan, Raffi Ahmad juga dikenal sebagai seorang pengusaha sukses.
Bersama istrinya, Nagita Slavina, ia mendirikan RANS Entertainment, sebuah perusahaan media digital yang memproduksi berbagai konten di YouTube dan platform lainnya.
RANS Entertainment berkembang pesat dan menjadi salah satu kanal YouTube dengan jumlah pelanggan terbanyak di Indonesia.
Selain itu, Raffi juga merambah ke berbagai sektor bisnis lain seperti kuliner, fashion, dan properti.
Beberapa bisnisnya yang terkenal antara lain RANS Music, RANS Animation, RANS Cilegon FC (klub sepak bola), hingga usaha di bidang makanan dan minuman.
Kehidupan Pribadi
Raffi Ahmad menikah dengan Nagita Slavina pada tahun 2014.
Pernikahan mereka menjadi salah satu yang paling disorot di industri hiburan Indonesia.
Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua anak, yakni Rafathar Malik Ahmad dan Rayyanza Malik Ahmad.
Kehidupan keluarga Raffi kerap menjadi sorotan publik dan sering dibagikan dalam berbagai konten di media sosial dan YouTube.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Usai Rapat di DPR, Menkeu Purbaya Tancap Gas ke Istana, Mau Lapor Prabowo
-
Yusril Sebut Tersangka Pembakar Gedung DPRD Makassar Dijerat UU ITE: Mereka Tak Terindikasi Makar
-
Dinilai Sakiti Hati Rakyat, PDIP Didesak Copot Deddy Sitorus dan Lasarus dari DPR
-
Belanda Larang Dua Menteri Israel Masuk Zona Schengen
-
Nasib WNI di Tengah Kerusuhan Nepal yang Memanas, Ini Penjelasan Kemlu
-
6 Poin Pertemuan Empat Mata Prabowo dan Dasco, Salah Satunya 'Era Baru DPR'
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik