Suara.com - Sebuah akun Facebook bernama “Ratu Raara” menampilkan postingan video pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Dalam video itu, Hotman Paris sedang berbicara namun dengan suara yang sangat berbeda dengan suara aslinya.
Narasi yang dipaparkan dalam video itu, tampak seolah-olah Hotman Paris berbicara mengenai dirinya yang mempromosikan situs judi online miliknya. sendiri.
"Bahwa saya tidak pernah mempromosikan situs judi manapun kecuali situs punya saya sendiri. Saya bangun situs itu bukan untuk mencari untung tapi murni membagikan ke banyak orang," ujar suara yang ada di dalam video itu.
Unggahan ini sudah ditonton sebanyak 221 ribu kali serta mendapat mendapat 2,1 ribu tanda suka dan 535 komentar.
Dikutip dari website turnbackhoax.id, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo mengecek kebenaran video itu menggunakan alat pendeteksi kecerdasan buatan (deepware.ai).
Berdasarkan hasil pemeriksaan di deepware.ai, video Hotman Paris mempromosikan situs judi online adalah hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Ini terlihat dari indikator warna yang menyala di deepware.ai. Dari tiga warna yang ada, video Hotman Paris unggah akun “Ratu Raara” berada di warna merah dengan persentase mencapai 98 persen.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah TNI Jemput Pekerja Migran dari Malaysia untuk Perang?
"Ini menunjukkan video merupakan hasil rekayasa AI," dikutip dari turnbackhoax.id.
Tim Mafindo lalu menelusuri video unggahan akun Facebook “Ratu Raara” dengan memanfaatkan Google Image.
Penelusuran teratas mengarah ke video di akun akun Instagram resmi Hotman Paris “hotmanparisofficial” yang diunggah pada Februari 2025.
Ternyata dalam video aslinya, Hotman saat itu sedang bicara mengenai Firdaus Oiwobo, pengacara yang tengah viral membahas seputar kepemilikan gunung uranium di kawasan Parung. Tidak ada kaitannya sama sekali dengan laman judi.
Pada video aslinya, Hotman Paris membahas mengenai perseteruannya dengan Razman Arif Nasution dan Firdaus Oiwobo. Menurut Hotman Paris, kedua pria itu dihujat habis-habisan di media sosial oleh warganet.
"Lihat semua kolom komen di TikTok, Instagram, semuanya menghujat kamu begitu parah. Kasihan anak istrimu dan orang tuamu," ujar Hotman.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah TNI Jemput Pekerja Migran dari Malaysia untuk Perang?
-
Cek Fakta: Pertamina Bagi-bagi BBM Gratis Jelang Lebaran
-
CEK FAKTA: Puan Maharani Disebut Menolak RUU Perampasan Aset
-
CEK FAKTA: Benarkah Pendaftaran Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSPS) Lewat Tautan Saja?
-
CEK FAKTA: Hotman Paris Punya Situs Judi Online
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
Baru Sehari Jabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Didemo dan Didesak Dicopot
-
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Sosok Disebut Jadi Menpora Gantikan Dito
-
Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Susul Kasus Jokowi, Roy Suryo Pertanyakan Ijazah Gibran
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
-
Refly Harun : Gibran Jadi Wapres Setelah SMA di Luar Negeri Adalah Cacat Bawaan
-
Jejak Karier Irjen Asep Edi Suheri yang Dituntut Mundur: Punya Prestasi Mentereng