Suara.com - Komnas Pengendalian Tembakau menyarankan penumpang maskapai Garuda Indonesia (GA) yang kedapatan menghirup vape di dalam pesawat agar di-blacklist. Perbuatan penumpang itu jadi sorotan publik setelah video rekamannya ketika sedang menghirup vape viral di media sosial.
Menurut pengurus Komnas Pengendalian Tembakau, Tulus Abadi, penumpang tersebut telah melanggar aturan.
"Ini jelas tindakan yang melanggar regulasi dan membahayakan keselamatan penerbangan. Bahwa pesawat udara adalah sebagai kawasan tanpa rokok, dan flight attendent, biasanya sudah mengingatkan bahwa penumpang dilarang merokok selama di dalam pesawat, baik merokok konvensional dan merokok elektronik," ujar Tulus dalam keterangannya, dikutip Minggu (30/3/2025).
Tulus menekankan bahwa managemen Garuda Indonesia harus memberikan sanksi keras dan tegas terhadap penumpang tersebut.
"Misalnya penumpang itu di-blacklist untuk naik pesawat GA, sebab telah melakukan aktivitas yang merugikan penumpang lain, dan mengancam keselamatan penerbangan," ujarnya.
Bahkan, menurut Tulus, seharusnya penumpang yang membahayakan seperti itu diturunkan di bandara terdekat. Sikap tegas seperti itu dinilai sering dilakukan oleh managemen PT KAI.
"Masak managemen GA kalah dengan managemen KAI?" tanya Tulus.
Untuk mencegah peristiwa serupa terulang lagi, Tulus mengingatkan agar cabin crew Garuda Indonesia harus lebih intensif dalam memberikan peringatan kepada seluruh penumpang, saat boarding time dan sebelum pesaawat lepas landas.
"Agar seluruh penumpang pesawat mematuhi seluruh aturan penerbangan, untuk menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan, dan kenyamanan penumpang lainnya," pungkasnya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Bos dan Karyawan Garuda (GIAA) Justru Saling Bersitegang
Video yang menunjukan pria nge-vape di dalam pesawat Garuda itu diunggah melalui akun Instagram @fakta***** pada Sabtu (29/3/2025) siang.
Video menampilkan seorang penumpang pria merokok elektrik ketika masih dalam penerbangan di business class.
Setelah melakukan aksi tersebut, rokok elektrik yang digunakannya pun digenggam dan disembunyikan di bawah bantal di depannya. Sementara pengunggah menyebut bahwa penumpang itu kedapatan merokok selama penerbangan dua jam. Namun, tidak dijelaskan waktu serta rute penerbangan tersebut.
Angkut 81.030 Penumpak di Puncak Arus Mudik
Di sisi lai, maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersama anak usahanya, Citilink, disebut telah menerbangkan sebanyak 81.030 penumpang pada puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah pada Jumat (28/3).
"Angka tersebut tercatat menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 65,89 persen dibandingkan dengan awal periode peak season pada pekan lalu (21/3) yaitu sebanyak 48.844 penumpang," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (28/3).
Pada puncak arus keberangkatan mudik Lebaran, Garuda Indonesia mengangkut 45.257 penumpang sementara Citilink sedikitnya 35.773 penumpang dari total 478 penerbangan yakni 244 penerbangan Garuda Indonesia dan 234 penerbangan Citilink.
Angka penerbangan tersebut telah mencakup 20 penerbangan tambahan (extra flight) Garuda Indonesia dan tujuh penerbangan tambahan (extra flight) Citilink.
Wamildan mengungkapkan bahwa sejalan dengan peningkatan trafik penumpang pada musim libur Lebaran tahun ini, pihaknya berkomitmen untuk mengoptimalkan layanan penerbangan bagi masyarakat melalui kesiapan operasional penerbangan dengan memastikan seluruh aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan penerbangan dan tepat waktu guna mendukung kebutuhan perjalanan masyarakat.
Guna memastikan seluruh mobilitas selama puncak arus keberangkatan libur Lebaran ini, Garuda Indonesia Group telah menyiapkan berbagai langkah optimalisasi aspek operasional, mulai dari peningkatan frekuensi penerbangan pada rute-rute favorit.
"Kemudian ketersediaan armada, hingga penguatan layanan di seluruh titik operasional untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lancar bagi penumpang,” ujar Wamildan.
Adapun khusus untuk keberangkatan dari Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, pada hari ini Garuda Indonesia Group mengangkut 31.843 penumpang yang terdiri dari 17.224 penumpang Garuda Indonesia dan 14.619 penumpang Citilink melalui 191 penerbangan di mana 108 penerbangan dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan 83 penerbangan dengan Citilink.
Sejalan dengan berbagai kesiapan yang terus diperkuat di seluruh lini layanan dan operasional, Garuda Indonesia Group pada puncak arus keberangkatan dari Jakarta hingga pernyataan ini dikeluarkan turut mencatatkan rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan mencapai 90 persen.
“Capaian tingkat ketepatan waktu ini tentunya menjadi komitmen yang akan terus ditingkatkan melalui sinergi berkelanjutan dengan seluruh para pihak pemangku kepentingan guna mempersiapkan seluruh operasional penerbangan dapat berlangsung secara optimal,” imbuh Wamildan.
Pada momentum peak season libur Lebaran 2025, Garuda Indonesia Group mencatatkan sejumlah rute penerbangan dengan trafik tinggi seperti Padang, Kualanamu, Pangkalpinang, Surabaya, Denpasar, Tanjung Karang, Yogyakarta, Semarang, Solo, Makassar dan Balikpapan seiring dengan adanya hari keagamaan di akhir Maret sampai dengan awal April.
Sedangkan untuk rute internasional di antaranya Jeddah, Madinah, dan Doha.
Sementara itu, Garuda Indonesia Group juga memproyeksikan bahwa puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada Minggu (6/4), hal ini sesuai dengan prediksi Pemerintah RI untuk kesiapan arus balik di mana puncaknya akan terjadi pada tanggal 6-7 April 2025.
Di sisi lain, pada periode peak season Lebaran tahun ini angkutan kargo Garuda Indonesia turut menunjukkan performa kinerja yang naik 10 persen dibandingkan dengan periode sebelum peak season Lebaran berlangsung yakni dari sebelumnya 3,581 ton menjadi 3,976 ton.
Kenaikan tersebut selaras dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat atas pengiriman barang selama libur Lebaran kali ini. Adapun jenis angkutan kargo yang diangkut di antaranya general cargo, fishery and sea product dan meat product.
Berita Terkait
-
Tak Hanya Angkut Penumpang, Garuda Indonesia Buka Posko Hingga Gelar Mudik Gratis
-
Jelang Lebaran, Bos dan Karyawan Garuda (GIAA) Justru Saling Bersitegang
-
Dear Patrick Kluivert! Ultras Garuda: Kami di Belakangmu, Coach
-
Disorot Media Luar, Ini Sosok Ilustrator di Balik Koreografi Burung Garuda Raksasa di GBK
-
Nonton Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kursi Penonton, Jokowi Tebar Gimik?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Pegang iPhone 17 Pro Max Saat Jumpa Pers, Brigjen Ade Ary Tuai Pro-Kontra di Media Sosial
-
'Spill' dari Senayan, Anggota DPR Pastikan Pembahasan Revisi UU Pemilu Sudah Jalan
-
Guyonan Dasco: Yang Sukses Selesaikan Masalah Agraria Bisa Jadi Cawapres
-
Aksi Kamisan ke-880: Tanpa Keberanian untuk Mengingat Luka, Bangsa Ini Hanya Akan Mewariskan Trauma
-
Prabowo Bakal Teken Perpres Tata Kelola MBG, Puan: Jangan Sampai MBG Bermasalah Lagi di Lapangan
-
Ucapan Ultah Nyeleneh PSI untuk Wapres Gibran, Diduga Ulah Kaesang Pangarep
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu
-
Sherly Tjoanda Buktikan Diri, Pertumbuhan Ekonomi Malut Melejit Tertinggi se-Indonesia
-
Gercep! Buntut Keracunan Massal, Presiden Prabowo 'Ketok Palu' Aturan Baru MBG Sebelum 5 Oktober
-
Vivo dan BP AKR Batal Beli BBM Pertamina, Protes Kandungan Etanol