Suara.com - Sebuah video berdurasi satu jam yang mengisahkan kunjungan sejarah Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, ke Indonesia mendadak mencuri perhatian warganet.
Video yang diunggah ke YouTube pada 19 Maret 2025 itu menyajikan narasi mendalam tentang perjalanan pemimpin tertinggi Korea Utara tersebut, menyoroti momen-momen penting selama lawatannya.
Dalam tayangan tersebut, penonton disuguhkan berbagai cuplikan eksklusif yang memperlihatkan interaksi Kim Jong Un dengan para pejabat tinggi Indonesia, kunjungannya ke situs bersejarah, serta momen diplomasi yang menandai hubungan antara kedua negara.
Tak hanya itu, video ini juga mengangkat kilas balik hubungan historis antara Indonesia dan Korea Utara, mengingat eratnya hubungan yang telah terjalin sejak era Presiden Soekarno.
Keberadaan video ini langsung memicu diskusi di berbagai platform media sosial.
Beberapa pengguna mengapresiasi penyajian narasi sejarah yang detail, sementara yang lain mempertanyakan apakah benar Kim Jong Un pernah melakukan kunjungan ke Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya.
Fenomena ini semakin menarik perhatian karena isu seputar Korea Utara kerap menjadi bahan spekulasi dan perdebatan di dunia internasional.
Dengan durasi yang cukup panjang, video ini mencoba mengemas fakta-fakta sejarah dengan gaya dokumenter yang menarik.
Tak heran jika unggahan tersebut berhasil mengundang rasa penasaran banyak orang, terutama mereka yang tertarik dengan politik global dan hubungan luar negeri Indonesia.
Baca Juga: Penampakan Kim Jong Un Awasi Langsung Uji Coba Drone Bunuh Diri Baru Berbasis AI
Dalam keterangan video tersebut, Kim Jong Un juga dinarasikan mempelajari tentang budaya, agama dan kehidupan masyarakat Indonesia.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“SUBHANALLAH UMAT MUSLIM INDONESIA JADI ALASAN KIM JONG UN CINTA DENGAN ISLAM
Dalam video ini, kami mengungkapkan kisah mengejutkan tentang bagaimana Kim Jong Un, Pemimpin Tertinggi Korea Utara, mengungkapkan kekagumannya terhadap Islam setelah melakukan kunjungan resmi ke Indonesia.
Selama perjalanan tersebut, Kim Jong Un dilaporkan mempelajari lebih dalam tentang budaya, agama, dan kehidupan masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim.
Temukan lebih lanjut mengenai bagaimana pengalaman ini mengubah pandangannya terhadap Islam dan bagaimana hal ini bisa mempengaruhi hubungan internasional di masa depan.”
Namun, benarkah Kim Jong Un berkunjung ke Indonesia pada Maret 2025?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA, sejak menjabat sebagai pemimpin Korea Utara pada 2011, Kim Jong Un belum pernah mengunjungi Indonesia meskipun hubungan diplomatik antara kedua negara telah terjalin selama puluhan tahun.
Berdasarkan penelusuran ANTARA, pemimpin tertinggi Korea Utara ini jarang melakukan perjalanan ke luar negeri dan lebih banyak berfokus pada kebijakan dalam negeri serta hubungan bilateral dengan negara-negara tertentu yang menjadi sekutu strategis Pyongyang.
Namun, dalam berbagai kunjungan resminya ke luar negeri, Kim Jong Un kerap menarik perhatian dunia.
Salah satu lawatan luar negeri pertamanya terjadi pada Maret 2018 ketika ia melakukan kunjungan mendadak ke Tiongkok untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
Kunjungan ini menjadi sorotan karena menandai langkah diplomatik pertama Kim setelah bertahun-tahun memimpin dengan kebijakan tertutup.
Pada Juni 2018, Kim Jong Un kembali menjadi pusat perhatian global saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura dalam pertemuan bersejarah yang membahas denuklirisasi Semenanjung Korea.
Ini merupakan pertama kalinya seorang pemimpin Korea Utara bertemu langsung dengan presiden AS yang sedang menjabat.
Setahun kemudian, pada Juni 2019, ia melakukan perjalanan ke Vietnam untuk menghadiri pertemuan puncak kedua dengan Donald Trump.
Kunjungan ini kembali menegaskan upaya diplomasi Korea Utara meskipun perundingan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan yang konkret.
Selain itu, Kim juga mengunjungi Rusia pada April 2019, di mana ia bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Vladivostok.
Pertemuan tersebut membahas hubungan bilateral serta dukungan Rusia terhadap Korea Utara di tengah sanksi internasional yang terus meningkat.
Meski belum pernah menginjakkan kaki di Indonesia sebagai pemimpin Korea Utara, sejarah mencatat bahwa kakeknya, Kim Il Sung, pernah berkunjung ke Tanah Air dan menjalin hubungan erat dengan Presiden Soekarno.
Kunjungan bersejarah itu menjadi simbol hubungan persahabatan antara kedua negara. Spekulasi tentang kemungkinan Kim Jong Un mengunjungi Indonesia terus berkembang, terutama dalam konteks kerja sama internasional dan hubungan diplomatik yang lebih luas di era modern.
Dilansir dari ANTARA, berikut adalah rangkuman perjalanan luar negeri Kim Jong Un sejak ia menjabat sebagai pemimpin Korea Utara pada tahun 2011:
25–28 Maret 2018 – China
27 April 2018 – Korea Selatan
7–8 Mei 2018 – China
10–12 Juni 2018 – Singapura
19–20 Juni 2018 – China
7–10 Januari 2019 – China
26–28 Februari 2019 – Vietnam
24 April 2019 – Rusia
30 Juni 2019 – Korea Selatan
September 2023 – Rusia
KESIMPULAN:
Video dengan menarasikan Kim Jong Un berkunjung ke Indonesia yang beredar di media YouTube tersebut hoaks alias berita bohong.
Tag
Berita Terkait
-
Penampakan Kim Jong Un Awasi Langsung Uji Coba Drone Bunuh Diri Baru Berbasis AI
-
"Satu Tembakan Saja Bisa Memicu Perang": Korut Beri Peringatan Keras ke Korsel soal Rudal
-
Korea Utara Luncurkan Rudal Saat Korsel-AS Gelar Latihan Militer: Perang Sungguhan di Ambang Pintu?
-
Korut Ungkap Kapal Selam Nuklir, Ancaman Nyata bagi Korsel dan AS?
-
Viral! Potongan Rambut Elon Musk Mirip Hitler, Netizen Heboh
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah