Suara.com - Saat Ramadan dan libur lebaran Idul Fitri, banyak keluarga yang biasanya membutuhkan Asisten Rumah Tangga (ART) infal atau pekerja sementara. Di sisi lain, fenomena menarik muncul di media sosial, di mana banyak warganet mencari lowongan sebagai ART infal selama libur lebaran.
Meski hanya pekerjaan sementara, profesi ART infal saat lebaran rupanya memang menggiurkan bagi beberapa orang. Salah satu perusahaan jasa penyalur ART infal, Cicana mencatat minat ART infal mengalami peningkatan signifikan.
"Berdasarkan data, jumlah calon pekerja yang ingin mendaftarkan diri sebagai pekerja inval mengalami peningkatan sebesar 48 persen dibandingkan tahun lalu," kata CEO & Co-founder Cicana, Annisa Kartika kepada Suara.com baru-baru ini.
Annisa menjelaskan bahwa lonjakan ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan ART permanen.
ART infal umumnya digaji dengan sistem harian, di mana nominalnya bisa mencapai tiga hingga empat kali lipat dari gaji ART tetap. Selain itu, waktu kerja yang juga lebih fleksibel.
"Pendapatan yang lebih menjanjikan. Durasi kerja yang bersifat sementara atau tidak permanen, serta sistem perhitungan gaji harian yang bisa mencapai 3–4 kali lipat dibandingkan dengan gaji ART permanen," ungkapnya.
Di Cicana sendiri, biaya ART infal sangat bervariasi, tergantung dari jenis pekerjaannya.
"Nominal gaji tersebut dapat disesuaikan berdasarkan faktor pengalaman kerja sebelumnya dari para pekerja," imbuh Annisa.
Berikut daftar harga ART infal berdasarkan pekerjaannya:
Baca Juga: Sejarah dan Makna Ketupat: Tradisi Lebaran yang Kaya Filosofi
1. ART infal pulang pergi: Rp150.000 hingga Rp220.000
2. ART infal menginap: Rp200.000 hingga Rp300.000
3. Babysitter dan caregiver infal menginap: Rp270.000 hingga Rp350.000
4. Babysitter dan caregiver infal pulang pergi: Rp220.000 hingga Rp270.000
Permintaan ART Infal Menurun
Sementara itu, Annisa menyampaikan bahwa permintaan Asisten rumah tangga (ART) infal pada periode Ramadan dan Idul Fitri 2025 rupanya cenderung menurun.
Penyedia jasa ART, Cicana, mencatat permintaan ART infal pada saat lebaran Idul Fitri 2025 turun sampai lebih dari 20 persen dibandingkan tahun lalu.
"Tren permintaan ART infal selama satu bulan terakhir mengalami penurunan sebesar 21 persen dibandingkan dengan bulan Ramadan tahun sebelumnya. Tahun ini, permintaan lebih banyak tertuju pada ART infal yang bersedia melanjutkan pekerjaan secara permanen," ungkap Annisa.
Hal serupa dialami juga penyalur jasa ART untuk wilayah Jabodetabek, CV Sugesi Mandiri. Setiap kali periode Ramadan dan Idul Fitri, perusahaan tersebut bisa menyalurkan ART infal sampai 70-an orang. Namun, jumlah itu menurun pada tahun ini.
"Permintaan kan biasanya kita bisa membacanya di awal puasa, ya. Nah, ini mulai menurun nih. Yang berbeda itu dari permintaan dari pihak majikan, tadinya di awal udah booking banyak, sekarang menurun, gitu. Makanya untuk tahun ini kita menyesuaikan," kata HRD CV Sugesti Mandiri Rini Risnawati saat dihubungi langsung.
Penyesuaian itu dilakukan dengan hanya menyediakan sekitar 50-an orang ART infal. Namun hingga h-1 Idul Fitri, masih ada sekitar 15 orang yang belum tersalurkan.
Rini menyoroti penurunan permintaan itu bisa jadi dipengaruhi sejumlah faktor. Salah satunya akibat faktor ekonomi. Di sisi lain, minat para pekerja sebenarnya tetap tinggi.
"Entah itu dari apa ya, kondisi Indonesia atau pengaruh efisiensi juga, nggak tahu ya untuk penyebabnya. Cuma kalau dari animo pekerja itu hampir sama, nggak terlalu beda," ujarnya.
Namun demikian, permintaan ART infal itu diperkirakan masih berlanjut hingga periode libur lebaran berakhir.
"Ini masih berlanjut, ya. Ada beberapa majikan yang memang masih kita layani. Nanti finalnya sisa berapa (stok ART infal) ya, kita juga belum bisa memprediksi secara pastinya," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber