Suara.com - Pegiat media sosial, Permadi Arya yang akrab disapa Abu Janda, dikabarkan menjadi Komisaris perusahaan BUMN, yakni PT Jasamarga Toll Road Operation (JMTO).
Pengangkatan Abu Janda sebagai komisaris diketahui dari sebuah poster yang beredar di media sosial. Poster itu memuat foto Abu Janda dengan ucapan selamat atas pengangkatan dirinya sebagai komisaris di PT Jasamarga Toll Road Operation.
Dalam poster tersebut, wajah Abu Janda tampak tersenyum dengan latar tulisan “Selamat & Sukses Sebagai Komisaris PT. Jasamarga Toll Road Operation.”
Penunjukan Abu Janda sebagai komisaris JMTO menjadi sorotan publik, terutama di kalangan pengguna media sosial yang mengenal sosoknya sebagai aktivis yang cukup vokal.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak PT Jasamarga Toll Road Operation terkait pengangkatan Abu Janda sebagai komisaris, namun kabar ini telah menjadi perbincangan luas di ruang digital.
Di sisi lain, dari sejumlah pemberitaan media online, Permadi Arya tak menampik kabar tersebut. Dia hanya meminta doa agar bisa menjalankan amanah yang dipercayakan kepadanya.
“Insya Allah. Doakan semoga amanah,” ujar Abu Janda.
Meski belum mengungkap secara rinci mengenai waktu pengangkatannya sebagai komisaris JMTO, Abu Janda menyampaikan bahwa pengumuman resminya akan segera disampaikan oleh pihak terkait.
“Nanti ada pengumuman resminya,” tambahnya singkat.
Siapa Abu Janda?
Permadi Arya atau yang lebih dikenal dengan nama Abu Janda kembali menjadi sorotan publik. Apalagi, Abu Janda kini dikabarkan masuk dalam jajaran Komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation.
Sosoknya bukan nama baru di dunia maya, terutama sejak ia aktif sebagai pembela Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019. Dia bahkan disebut buzzer Jokowi.
Pria kelahiran Cianjur, Jawa Barat, 14 Desember 1973 ini memiliki nama lengkap Heddy Setya Permadi. Ia mengawali kariernya bukan dari dunia media sosial, melainkan dari sektor formal.
Tercatat, Abu Janda sempat bekerja di perusahaan sekuritas, perbankan swasta, hingga tambang batubara sepanjang 1999 hingga 2015.
Latar belakang pendidikannya pun tak sembarangan. Abu Janda menempuh pendidikan Diploma Ilmu Komputer di Informatics IT School, Singapura, dan lulus pada April 1997.
Berita Terkait
-
CEO Danantara Ungkap Ada Komisaris BUMN Ubah Laporan Keuangan, Bahkan Fraud
-
Prabowo Minta Bos Danantara Rampingkan Perusahaan BUMN Hanya Jadi 200
-
Bos Danantara Klaim Hemat Rp 8,3 Triliun Setelah Hapus Tantiem Komisaris BUMN
-
Dua Komisaris dan Satu Direksi Astra International (ASII) Tiba-tiba Mundur
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana