KH Said Aqil Siradj merupakan ulama kharismatik asal Cirebon, dikenal sebagai tokoh penting dalam dunia keagamaan dan kebangsaan Indonesia.
Sosoknya melejit usai menjabat Ketua Umum PBNU selama dua periode, yakni dari tahun 2010 hingga 2021. Saat ini, ia masih aktif sebagai Mustasyar PBNU untuk periode 2022-2026.
Di luar kiprahnya di Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj juga pernah dipercaya menduduki jabatan strategis lain, seperti Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia.
Selain itu, ia juga Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon dan Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) serta Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK).
Lahir di Cirebon, Jawa Barat pada 3 Juli 1953, KH Said Aqil Siradj memiliki garis keturunan yang disegani. Dari jalur ayah dan ibunya, ia merupakan dzurriyah atau keturunan langsung dari Sayyidah Fatimah Az Zahra, putri Rasulullah Muhammad SAW.
Selain itu, ia juga termasuk keturunan Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo penyebar Islam di Tanah Jawa.
Perjalanan akademiknya juga mencerminkan kualitas keilmuannya. KH Said Aqil Siradj mengenyam pendidikan sarjana di Fakultas Ushuluddin Universitas King Abdul Aziz, Jeddah, serta di Institut Agama Islam Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Pendidikan magister dan doktoralnya ditempuh di Universitas Ummul Qura, Mekkah, dengan spesialisasi pada filsafat Islam dan perbandingan agama.
Penguasaannya terhadap ilmu keislaman diperoleh tak hanya dari universitas, tapi juga dari berbagai pondok pesantren ternama. Ia pernah nyantri di Ponpes Al Munawwir Yogyakarta, Ponpes Lirboyo Kediri, serta Ponpes KHAS Kempek Cirebon, yang kemudian ia asuh sendiri sebagai pimpinan.
Dalam kehidupan pribadinya, KH Said Aqil Siradj menikah dengan Hj. Nur Hayati Abdul Qodir. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat orang anak: Muhammad Said Aqil, Nisrin Said Aqil, Rihab Said Aqil, dan Aqil Said Aqil.
Berita Terkait
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Alasan Eks Ajudan Jokowi Dipanggil Kejaksaan dalam Dugaan Pencucian Uang
-
Tak Main-main! PSI Riau Targetkan 60 Kursi di 2029, Sebut Jokowi akan Ikut Mengurus Partai
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia