Suara.com - Bank Mandiri kembali menempati posisi teratas dalam daftar LinkedIn Top Companies 2025, sebagai perusahaan terbaik untuk pengembangan karier di Indonesia. Ini merupakan kali ketiga secara berturut-turut Bank Mandiri meraih pengakuan bergengsi ini, mempertahankan posisi puncak sejak 2023.
Penghargaan ini memperkuat reputasi Bank Mandiri sebagai tempat kerja unggulan yang berkomitmen pada pengembangan talenta dan inovasi manajemen SDM. Berdasarkan rilis resmi LinkedIn News Asia, daftar ini mencakup 15 perusahaan yang paling mendukung pertumbuhan karir pegawainya.
Penilaian dilakukan berdasarkan sejumlah pilar penting, termasuk kemampuan untuk maju, perkembangan keahlian, stabilitas perusahaan, peluang eksternal, afinitas perusahaan, keragaman gender, latar belakang pendidikan, dan kehadiran karyawan. Bank Mandiri dinilai mampu secara konsisten menciptakan lingkungan kerja yang inovatif, inklusif, dan berorientasi pada pengembangan pegawai.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan, sejak berdiri pada Oktober 1998, Bank Mandiri telah memprioritaskan pengembangan pegawai atau yang sering disebut Mandirian. Bank dengan logo pita emas ini, menurutnya, disiplin menjalankan pipeline leadership management, di mana setiap pegawai di berbagai level diwajibkan mengikuti program kepemimpinan yang bekerja sama dengan institusi terkemuka, baik lokal maupun global.
Selain itu, Bank Mandiri juga terus mengadopsi berbagai elemen praktik terbaik dalam manajemen SDM, seperti Performance Management System, Pipeline Leadership Management, Technical Management Capability, Talent & Successor Plan, Strength Based Coaching, Annual People Development Plan, Strategic Partnership with Global Business Schools, Development Dialogue, MyLead Program, dan berbagai program unggulan lainnya.
“Kami di Bank Mandiri meyakini, kemampuan, keterampilan, dan komitmen pegawai di seluruh level sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang berkelanjutan,” ungkap Darmawan dalam keterangan resmi, Selasa (16/4/2025).
Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan yang berkelanjutan, pengembangan pegawai atau Mandirian menjadi prioritas utama bagi Bank Mandiri. Bank Mandiri terus berkomitmen mempersiapkan generasi Mandirian yang tangguh dan mampu menggali potensi diri mereka melalui berbagai program pengembangan pegawai yang meliputi development dialogue, active self learning, serta experiential learning on the job yang efektif dan terukur, dengan pendekatan kolaboratif antara pegawai, pemimpin, dan Human Capital.
“Tujuannya adalah agar setiap Mandirian tidak hanya berkontribusi pada kemajuan perusahaan, tetapi juga memiliki karakter yang berdaya saing tinggi dan dapat beradaptasi terhadap perubahan,” tambah Darmawan.
Hingga akhir 2024, Bank Mandiri bertanggung jawab atas pengembangan keterampilan dan karakter lebih dari 38.000 pegawai dari berbagai generasi. Dari jumlah tersebut, gen Y (kelahiran 1981-1996) masih mendominasi, diikuti oleh gen Z (kelahiran 1997-2012)
Baca Juga: Bank Mandiri Taspen Libatkan 380 Ribuan Nasabahnya dalam Program Tiga Pilar Mantap
Untuk mendukung kualitas SDM, Bank Mandiri memiliki berbagai program pengembangan melalui corporate university, serta program terstruktur lainnya seperti onboarding program, career acceleration, career mentoring, career assignment, talent mobility, technical & leadership development, dan exposure internasional melalui beasiswa pendidikan S2 ke 15 universitas terbaik dunia.
Komitmen Wujudkan Lingkungan Kerja Inklusif dan Berkelanjutan
Di tengah disrupsi teknologi yang makin cepat, Bank Mandiri juga gencar mendorong pengembangan talenta digital. Salah satunya melalui program My Digital Academy, yang dirancang untuk mencetak tenaga profesional muda di bidang teknologi informasi (TI).
“Kami fokus pada pengembangan pendidikan pegawai dan talenta sejak awal karir agar menciptakan pertumbuhan yang optimal, yang kami harap dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan SDM di Indonesia dalam jangka panjang,” jelas Darmawan.
Darmawan juga menegaskan Bank Mandiri, sebagai organisasi yang dinamis, selalu berusaha mencari dan menerapkan perubahan berkelanjutan untuk terus relevan dengan perkembangan terkini.
“Dalam setiap langkah transformasi digital yang kami lakukan, Bank Mandiri berkomitmen untuk memastikan seluruh pegawai tetap memiliki ruang untuk tumbuh. Perubahan bukan berarti meninggalkan, melainkan momen untuk bersama berkembang melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas,” ujar Darmawan.
Berita Terkait
-
Prabowo Beberkan Tetap Pilih Sosok Lama Jadi Bos Bank Mandiri
-
Profil dan Kekayaan Mia Amiati Iskandar, Eks Kejati Jatim yang Jadi Komisaris Bank Mandiri
-
Taspen dan Bank Mantap Lepas Mudik Bersama ke Wilayah Jawa dan Sumatera
-
Dividen BMRI vs BBNI, Cek Perbandingan Porsi Jatah untuk Pemegang Saham
-
3 Bank Himbara Tebar Dividen Rp109 Triliun, Sebagian Besar Disetor ke Danantara
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina