Suara.com - Kuasa Hukum eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Muhammad Soleh mendesak Komisi III DPR untuk menyelesaikan masalah yang dialami kliennya melalui Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM).
Menurutnya, kasus dugaan penyiksaan terhadap eks pemain sirkus tersebut merupakan pelanggaran HAM berat. Hal itu disampaikan dalam audiensi dengan eks pemain sirkus OCI di Komisi III DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Awalnya, ia menyayangkan pihak OCI dan Taman Safari yang tidak menunjukkan itikad baik.
"Kalau ada itikad baik dari OCI maupun Taman Safari kita akan terima, tetapi kalau dilihat dari sambutan jawaban di media, kok menurut saya kecil untuk bisa. Sebab, mereka juga sangat tersakiti karena jawabannya tidak mengakui," kata Soleh.
Diakuinya untuk mengungkapan pembuktian kekejaman memang sulit. Namun, menurutnya, ada aspek pelanggaran HAM yang dapat dibuktikan dengan mudah, seperti pemisahan anak-anak dari orang tuanya sejak usia dini.
"Ini pelanggaran HAM berat apalagi di dalamnya terjadi perbudakan dan terus terang ini sejarah kelam yang menurut saya, ayo kita ungkap, kita akhiri," katanya.
Untuk itu, ia berharap aduan mereka ke Komisi III DPR berbuah tegaknya keadilan bagi para korban.
"Tolong jangan langsung diberikan kepada pihak kepolisian, nyatanya kasus ini sudah pernah di SP3 oleh pihak kepolisian dan itu sungguh mengecewakan buat kita, 1997 dilaporkan 1999 SP3 tanpa pelapor juga dikasih tahu," tuturnya.
Lebih lanjut, ia berharap Komisi III dapat mendorong penggunaan undang-undang tentang Pengadilan HAM untuk mengusut kasus tersebut.
Baca Juga: Tepis Tuduhan Siksa Eks Pemain Sirkus OCI, Jansen Manansang di DPR: Hewan Saja Kita Sayang
"Jadi sekali lagi kami berharap ada keadilan di sini ada peluang undang-undang HAM digunakan. Undang-undang pengadilan HAM digunakan supaya sejarah kelam ini bisa mendapatkan keadilan," katanya.
Audiensi
Sebelumnya, Komisi III DPR RI menerima aduan eks pemain sirkus OCI. Mereka mengaku hanya ingin mencari keadilan. Komisi III DPR memfasilitasi mereka beraudiensi dengan pihak Komnas HAM, Taman Safari, hingga Polda Jawa Barat.
Salah satu mantan pemain sirkus bernama Yuli menyampaikan soal apa yang dialaminya. Ia mengaku mendapat perlakuan tak mengenakan.
"Kita ini semuanya kabur pak. Kabur dari sirkus itu jadi kita memang sebisa mungkin bersembunyi dari mereka agar nggak ketangkap. Soalnya saya pernah kabur tahun 86, saya ditangkap, dipukuli. Kakak saya pun gitu, kabur, ditangkap, dipukuli," kata Yuli.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang memimpin rapat menyampaikan pertanyaan kepada Fifi siapa yang melakukan penyiksaan terhadapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid