Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani angkat bicara soal sejumlah rapat Komisi X DPR dengan mitranya yakni pemerintah justru banyak digelar secara tertutup.
Menurutnya, hal itu dilakukan karena salah satunya dalam pembahasan rapat ada kebijakan yang akan diumumkan Presiden RI Prabowo Subianto.
Komisi X DPR RI sebelumnya menggelar rapat bersama Mendikdasmen dan terbaru dengan Mendikti Saintek di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Namun ke dua rapat itu diketahui digelar secara tertutup.
"Jadi gini, Komisi 10 dari kemarin Kemdikdasmen, kemudian tadi Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pemuda Olahraga, sekarang Dikti. Kami punya dua tahap raker, tahap pertama membahas anggaran, membahas relaksasi anggaran yang tadinya diblokir, tadinya tersimpan, kan sudah dibuka kembali, ini kan kita bahas dulu," kata Lalu di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Kamis (24/4/2025).
"Kenapa tertutup juga karena ada kebijakan-kebijakan yang nantinya akan diumumkan resmi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto," sambungnya.
Lalu Hadrian mengatakan, kalau rapat digelar secara terbuka, dikhawatirkan masyarakat sudah tahu lebih dulu kebijakan yang akan diumumkan oleh Prabowo tersebut.
"Jadi kalau terbuka masyarakat sudah tahu duluan, mungkin gak seru, nanti akan di-launching terlebih dahulu," beber Lalu.
"Termasuk di Kemdikti ada kebijakan yang hari ini juga menjadi kebijakan baru yang akan resmi diumumkan oleh Presiden," katanya lagi.
Lalu Hadrian lantas mencontohkan kebijakan pemerintah yang jadi pembahasan tertutup pihaknya dengan Mendikti Saintek salah satunya soal Tunjangan Kinerja atau Tukin untuk dosen.
Baca Juga: Heboh Video Monolog Gibran, Golkar: Kadang jadi Wapres Serba Salah, Untung Prabowo Gak Baperan!
"Kemudian anggaran-anggaran yang kemarin sudah disesuaikan kembali, BOPTN yang tadinya nol, sudah kembali anggarannya. Tukin yang kemarin orang pesimis tidak akan dibayar, ya hari ini insya Allah akan terbayar. Inpresnya juga sudah keluar. Kemudian KIP kuliah tetap dilaksanakan, bahkan insya Allah akan ditambah," katanya.
Untuk itu, kata dia, hal semacam itu harus dimatangkan terlebih dahulu lewat rapat tertutup. Setelahnya baru akan bisa terbuka.
"Nah, ini harus dimatangkan dulu antara kami Komisi 10 dengan Menteri terkait, Mendiktisaintek dalam hal ini, sehingga kami laksanakan tertutup. Nanti di minggu kedua di minggu depan ini kita akan terbuka, kita akan laksanakan tindak lanjut dari rapat hari ini," ujarnya.
Terpisah, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menyampaikan, jika dalam rapat tertutup pihak dengan Komisi X DPR pada Rabu (23/4) sore kemarin, kurang lebih membahas soal pemberian Tukin terhadap dosen.
"Kami bicarakan tentang tukin tadi teman teman anggota Komisi X juga menyatakan dukungan dan meminta agar penyelesaian atau kelanjutan dari perpres tentang tukin ini bisa dilakukan denhan baik sehingga apa yang diharapkan yaitu terjadi peningkatan kesejahteraan terjadi peningkatan kinerja temen temen dosen itu bisa dilakukan," klaim Menteri Brian ditemui usai rapat.
Kemudian, kata Brian, kementeriannya juga bicara soal bagaimana penyerapan anggaran.
Berita Terkait
-
Heboh Video Monolog Gibran, Golkar: Kadang jadi Wapres Serba Salah, Untung Prabowo Gak Baperan!
-
Soal Tarik-Menarik Pembahasan Revisi UU Pemilu, Pimpinan DPR Ngaku Belum Ambil Keputusan, Mengapa?
-
Cuma Baru Soekarno, KSBSI soal Kabar Prabowo Mau Temui Buruh saat Mayday: Kami Acungi Jempol
-
Prabowo Absen, Jokowi Bakal Diutus ke Pemakaman Paus Fransiskus, Apa Alasannya?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat