Suara.com - Seorang pria berinisial BS (30) di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan berakhir apes usai nekat mengoplos isi tabung gas berukuran LPG 3 kilogram (kg) ke 12 kg. BS mengalami luka bakar hebat karena akibat pengoplosan gas LGP itu meledak.
Kisah tragis yang dialami warga yang mengalami luka bakar di sekujur tubuh itu diungkapkan oleh Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
"Setelah dilihat lokasi kebakaran, ternyata ditemukan korban sedang melakukan praktik pengoplosan gas dari tabung 3 kg ke tabung 12 kg dengan menggunakan selang dan batu es sebagai alat pendingin," kata Kapolsek Febriman sebagaiaman dikutip Antara, Jumat (25/4/2025).
Ia mengatakan insiden bermula ketika seorang saksi inisial AR melihat kebakaran di rumah korban BS. Saat itu warga tengah heboh memadamkan si jago merah yang melahap bangunan rumah korban.
Saksi juga melihat korban BS dengan kondisi tubuh penuh luka bakar berlari menyelamatkan diri dan hendak pergi ke rumah sakit.
"Diduga pelaku berhasil lari dan ditemukan di rumah sakit Fatmawati oleh Piket Opsnal Polsek Cilandak," jelasnya.
Akibat perbuatannya itu menimbulkan kebakaran pada bagian rumah dan sebagian atap rumah korban.
Setelah ditelusuri ke dalam rumah korban yang beralamat di Jalan Trudharma Bawah, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, ternyata ada belasan tabung gas 3 kg dan tabung gas 12 kg.
Saat ini pelaku masih menjalani perawatan intensif di RS Fatmawati.
Baca Juga: Dilumat Si Jago Merah, Begini Detik-detik Gedung BPJS di Cempaka Putih Terbakar
Kepolisian telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti dan terduga pelaku/korban serta melakukan pengecekan korban di UGD RS Fatmawati.
"Barang bukti berupa tabung tiga kilogram sebanyak 16 buah, tabung 12 kg warna pink sebanyak empat buah, selang oplosan sebanyak tiga buah, dan sebuah tang," jelasnya.
Kasus-kasus Tabung Gas Meledak di Jakarta
Kasus kebakaran akibat ledakan gas LPG memang kerap terjadi di sejumlah kawasan di Jakarta. Sebelumnya, rumah warga di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Selasa (23/7/2024) lalu porak-poranda akibat kasus gas LPG meledak. Tak hanya merusak rumah, ledakan tabung gas itu juga mengakibatkan tiga orang luka-luka.
Tiga korban yang mengalami luka bakar adalah Ibeng (65), Mansyur (46), dan Musa (34).
Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang sebelumnya mengatakan, ledakan terjadi saat korban hendak mengganti tabung gas.
Korban saat itu tidak sadar jika gas yang ia pasang mengalami kebocoran. Sehingga saat mencoba menyalakan kompor terjadi ledakan tersebut.
"Salah satu korban mau memasang tabung gas, ledakan kompor. Pas dinyalakan kompor, disambungkan dengan tabung gas itu (meledak)," kata Hasaloan.
Insiden ledekan tabung gas juga pernah terjadi di kawasan Klender, Jakarta Timur pada medio Juni 2024 lalu.
Pria bernama Solihin (35) bernasib apes setelah terkena ledakan tabung gas yang bocor.
"Satu orang korban bernama Solihin mengalami luka bakar di sebagian badan dan tangannya," kata salah satu karyawan toko itu, Hendro ketika ditemui di lokasi seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB ketika korban tengah mengecek tabung gas berukuran 3 Kg yang mengalami kebocoran.
"Korban lagi benerin tabung gas berukuran 3 kg yang bocor karena ada bau gas. Tiba-tiba ada sambaran api dan meledak," tuturnya.
Hendro menduga sambaran api berasal dari mesin oven karena pada saat kejadian di tempat tersebut juga sedang mengecat rak besi dengan menggunakan oven.
"Meledak di bagian belakang, tak jauh dari oven. Sempat ada api, kemudian secara mandiri berhasil dipadamkan dengan menggunakan air," ujarnya.
Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh keluarganya.
"Saya tidak tahu korban dibawa ke rumah sakit mana. Tadi langsung dibawa oleh saudaranya," kata Hendro seraya menambahkan tidak ada kerugian akibat peristiwa kebakaran itu.
Berita Terkait
-
Dilumat Si Jago Merah, Begini Detik-detik Gedung BPJS di Cempaka Putih Terbakar
-
Gebuki Ibunya hingga Tewas Pakai Tabung Gas: Aipda Nikson Ternyata Lama Idap Gangguan Jiwa, tapi Masih jadi Polisi
-
Pukul Ibu Kandung Pakai Tabung Gas hingga Tewas, Aipda Ucok Terancam Dipecat
-
Sadis! Polisi di Bogor Bunuh Ibu Kandung, Kepalanya Berkali-kali Dihajar Pakai Tabung Gas 3 Kg
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP