Saat kembali, semua barang sisa tersebut harus dibawa turun dan dicocokkan dengan data awal.
Bukan Membatasi Rezeki, Tapi Menjaga Warisan
Sebagai kawasan konservasi yang menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati, TNGR juga membatasi jumlah pengunjung.
“Makanya demi keberlanjutan wisata Rinjani, kami membuat pembatasan. Bukan membatasi rezeki orang,” jelas Budi.
Jumlah pengunjung per hari maksimal 700 orang, yang tersebar melalui enam jalur pendakian. Jalur Senaru, Sembalun, Torean, Aik Berik, Tetebatu, dan Timbanuh.
Jalur Senaru dan Sembalun—dua rute paling populer—dibatasi masing-masing untuk 150 orang per hari. Sementara empat jalur lainnya masing-masing maksimal 100 pendaki per hari.
Pembatasan ini penting, mengingat kawasan Rinjani bukan hanya untuk rekreasi. Ia adalah ekosistem kompleks yang mendukung keberadaan flora, fauna, mata air, dan kehidupan masyarakat sekitar.
“Kalau kita biarkan sampah menumpuk, alam rusak, air kotor, satwa terganggu. Pendaki juga tidak nyaman. Maka program ini penting untuk semua pihak,” kata Budi.
Sanksi Sebagai Pelajaran Kolektif
Baca Juga: Syok Lihat Sampah Tak Terurus di Pasar Caringin, Dedi Mulyadi : Ini Pasar Atau Sawah?
Penerapan blacklist tidak dimaksudkan untuk menghukum secara keras, tetapi sebagai upaya edukasi kolektif.
“Kami ingin ada kesadaran. Bahwa mendaki gunung bukan hanya soal foto cantik di puncak, tapi juga soal etika dan tanggung jawab,” tambah Budi.
Balai TNGR juga rutin menggelar edukasi kepada pemandu, porter, dan pelaku wisata lokal agar ikut menjadi agen perubahan.
Edukasi dilakukan mulai dari sistem pendataan, cara pengemasan makanan yang ramah lingkungan, hingga teknik membawa turun sampah tanpa merepotkan pendaki.
Harapan di Kaki Rinjani
Gunung Rinjani bukan sekadar destinasi. Ia adalah simbol kebanggaan dan warisan bagi generasi masa depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Soal Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas, Dirjen IMIPAS: Kita Sudah Melakukan Pengawasan
-
LRT Jakarta Prioritaskan Rute ke JIS-PIK 2, Opsi ke Dukuh Atas Dikesampingkan, Ini Alasannya
-
LRT Jakarta Prioritaskan Rute ke JIS-PIK 2, Opsi ke Dukuh Atas Dikesampingkan, Ini Alasannya
-
BNI Mendukung Pembangunan dan Operasional 500 MW Geothermal Energy PT Geo Dipa Energi (Persero)
-
Mimpi 287 Juta Rakyat Indonesia 'Dikubur' Kluivert, Istana Minta PSSI Gercep Cari Penggatinya
-
Dapat Lampu Hijau dari KPK, Pramono 'Gatel' Mau Bereskan Tiang Monorel Mangkrak di Kuningan
-
Pentolan Ormas Petir Jekson Dicokok usai Peras Perusahaan Miliaran Rupiah, Begini Modusnya!
-
Prabowo Perintahkan Menteri Dikti: Riset Swasembada Pangan dan Siapkan 2000 Talenta Unggul!
-
Termasuk Manajer Delta Spa! Polisi Periksa 3 Saksi Penting di Kasus Kematian Terapis 14 Tahun
-
Prabowo Panggil Menkeu Purbaya, Bahas Aturan Devisa Hasil Ekspor dan Targetkan Peningkatan Pajak