Suara.com - Perayaan Idul Adha 2025 dipastikan bakal menjadi momen yang dinanti umat Islam di Indonesia. Tak hanya untuk beribadah dan melaksanakan kurban, Hari Raya Idul Adha juga menjadi kesempatan emas untuk berkumpul bersama keluarga atau menikmati liburan.
Lantas, libur Idul Adha 2025 tanggal berapa dan berapa lama durasinya?
Pemerintah telah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama melalui SKB Tiga Menteri yang berlaku sepanjang tahun 2025.
Meski tanggal pasti Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah masih menunggu hasil sidang isbat, namun masyarakat sudah bisa bersiap karena tanggal libur nasional dan cuti bersama telah diumumkan secara resmi.
Berdasarkan dokumen tersebut, libur Idul Adha 2025 akan dimulai pada Jumat, 6 Juni 2025. Masyarakat akan menikmati waktu libur selama empat hari berturut-turut, yakni sejak Jumat hingga Senin, karena Senin, 9 Juni 2025, ditetapkan sebagai cuti bersama Idul Adha.
Berikut daftar libur dan cuti bersama Idul Adha 2025
- Jumat, 6 Juni 2025: Libur Nasional Hari Raya Idul Adha
- Sabtu, 7 Juni 2025: Libur akhir pekan
- Minggu, 8 Juni 2025: Libur akhir pekan
Baca Juga: 15 Perbedaan Pinjol Legal vs Ilegal, Jangan Sampai Tertipu! Cek Daftar Pinjol Resmi OJK 2025
- Senin, 9 Juni 2025: Cuti Bersama Idul Adha
Dengan demikian, total masyarakat akan mendapatkan long weekend Idul Adha 2025 selama empat hari. Waktu libur ini dipastikan akan dimanfaatkan oleh banyak orang untuk mudik, berwisata, atau sekadar rehat dari rutinitas pekerjaan.
Di sisi lain, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tren mobilitas masyarakat pada periode libur panjang Idul Adha dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada 2024, tercatat lebih dari 20 juta orang melakukan perjalanan domestik selama periode Idul Adha.
Diperkirakan angka ini akan meningkat pada tahun 2025, mengingat durasi libur yang cukup panjang dan jatuh pada akhir pekan.
Jadwal Hari Raya Idul Adha 2025
Dalam kalender Hijriah, Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Zulhijah. Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, perbedaan metode penetapan antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Pemerintah, membuat tanggal pelaksanaan Idul Adha bisa bervariasi.
Tag
Berita Terkait
-
Jabatan Dobel Angga Raka: Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi, Tapi Masih Wamenkomdigi
-
Prabowo Lantik Angga Raka Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Mensesneg Jelaskan Nasib PCO
-
Rekam Jejak Angga Raka, Orang Dekat Prabowo yang Kini Gantikan Posisi Hasan Nasbi
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda
-
8+4+5 Program Ekonomi 2025: Strategi Baru Pemerintah Pulihkan Perekonomian
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah