Pemberantasan Premanisme
Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario de Marshal sempat mengancam Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi soal kebijakannya membentuk Satgas Pemberantasan Premanisme di Jawa Barat.
Menurut Hercules, kebijakan tersebut menunjukkan bahwa Dedi Mulyadi melupakan begitu saja jasa ormas yang mendukungnya maju sebagai seorang Gubernur.
Tanpa pandang bulu soal siapa yang dihadapinya, Hercules langsung mengancam akan menggeruduk Gedung Sate dan mengerahkan ribuan anggota ormasnya, jika Dedi Mulyadi terus mengabaikan dukungan mereka.
Hercules mengatakan bahwa Dedi Mulyadi seharusnya mengajak ormas di Jabar untuk mendukung kebijakannya tersebut, bukan malah membentuk satgas.
“Seharusnya bilang mari mendukung program-program saya sebagai Gubernur, dukung saya,” ujar Hercules.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengungkapkan jika Satgas Pemberantasan Premanisme akan berfokus pada premanisme jalanan, pasar, dan industri.
Dedi menyebut, Satgas ini guna melindungi Masyarakat dari aksi premanisme yang mengintimidasi dan merugikan ekonomi.
“Satgas bertujuan melindungi petani, pedagang, guru, pengusaha. Semua harus dilindungi dari premanisme,” ujar Dedi.
Baca Juga: TNI AD Buka Suara Soal Siswa Nakal Masuk Barak Militer: Bukan Militerisme
Pasalnya, menurut pandangan Dedi, sektor industri menjadi salah satu yang paling terdampak aksi premanisme, baik itu pungli serta gangguan operasional dan distribusi barang.
Pembubaran Ormas
Meningkatnya keresahan publik terhadap aktivitas Sebagian ormas menimbulkan diskusi soal batas dan kewenangan negara dalam membubarkan ormas yang melanggar.
Dalam insiden pembakaran mobil polisi di Depok oleh ormas GRIB menjadi sorotan publik, terutama masyarakat Jawa Barat.
Masyarakat ramai mendesak untuk dilakukan pembubaran terhadap ormas tersebut lantaran dinilai meresahkan.
Sementara itu, menurut Dedi Mulyadi, tindakan premanisme harus dibedakan antaran individu pelaku dan lembaga ormas itu sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Jabatan Dobel Angga Raka: Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi, Tapi Masih Wamenkomdigi
-
Kepala KSP Era Prabowo: Jejak Panas M Qodari Penggaung Jokowi 3 Periode Sekaligus Juragan Tanah!
-
PDIP: BPJS Bukan Asuransi tapi Hibah Negara buat Rakyat!
-
Profil Rohmat Marzuki, Kader Loyal Gerindra dari Magelang Geser Adik Ipar Haji Isam dari Wamenhut
-
Resmi Dilantik jadi Menpora, Ingat Lagi Sederet 'Dosa' Erick Thohir di PSSI
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?