Suara.com - Momen kedatangan Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya baru-baru ini sempat menyita perhatian publik.
Bukannya fokus pada substansi laporan terkait tudingan ijazah palsu yang melibatkan nama Jokowi, netizen justru salfok alias salah fokus melihat posisi pelaporan berada di loket bertuliskan “PELAYANAN KEHILANGAN.”
Dalam potret yang beredar luas dan diunggah akun X @MasBRO_back, terlihat Jokowi duduk berdampingan dengan kuasa hukumnya Yakup Hasibuan di meja pelayanan SPKT Polda Metro Jaya yang tertulis jelas “PELAYANAN KEHILANGAN.”
Loket pelayanan ini diketahui biasanya digunakan untuk pelaporan kehilangan barang pribadi.
"Kekira apa yang hilang, kok melaporkannya ke PELAYANAN KEHILANGAN?" tulis akun tersebut menyertai tangkapan layar dari foto itu seperti Suara.com kutip pada Minggu (4/5/2025).
Sontak, komentar demi komentar dari warganet bermunculan, sebagian bernada guyon, sebagian lagi mempertanyakan prosedur yang ditempuh.
"Dia mau buat Laporan kehilangan Ijazah S1-nya. Nantinya based on surat tsb UGM akan terbitkan ijazah duplikat yg dilengkapi foto dia, tanda tangan basah dosen, dekan & dosen penguji plus stempel kena foto. Saat ini anak buah pusing cari2 jenis kertas edisi 85 & mesin ketik IBM," tulis akun @carl**** menyindir tajam namun jenaka.
Tak kalah menggelitik, komentar lain datang dari @pri****, "Klo lap kehilangan barang biasa cukup di polsek terdekat tkp. Lanjut kehilangan ijasah ke sekolah/kampusnya bisa legalisir fc-nya. Tapi klo kehilangan harga diri mestinya lap ke mana ya?."
Namun tak semua komentar bersifat humoris. Ada pula yang mempertanyakan keabsahan proses tersebut secara administratif.
Baca Juga: CEK FAKTA: Roy Suryo dan Dokter Tifa Ditahan Buntut Sebut Ijazah Jokowi Palsu, Benarkah?
"@ds**** menulis, 'Setahu saya SPK layanan umum digeser utk kepentingan gaduh ini, jadi ga sesuai loket SPK-nya. Apa benar berita ini laporan kehilangan @DivHumas_Polri, @ListyoSigitP, ato ini gaduh baru lagi? Mohon kejelasan'."
Sementara itu, komentar dari akun @sen**** menyoroti potensi kontradiksi dalam langkah hukum tersebut, “Lah kok pengacaranya curang, melapor kehilangan di pelayanan kehilangan. Lah wong ijazahnya yang beredar menurut Dian Sandi Utama adalah yang asli. Bahkan bilang kalau sudah memberitahukan kepada polisi.”
Terlepas dari semua perdebatan, pihak kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menyatakan bahwa kunjungan tersebut memang bertujuan untuk melaporkan hal yang berkaitan dengan tudingan ijazah palsu.
Meski begitu, Yakup Hasibuan tak menjelaskan secara rinci apakah laporan yang dimasukkan merupakan laporan kehilangan fisik dokumen atau hanya bagian dari langkah hukum untuk memvalidasi keaslian dokumen tersebut.
“Kami belum bisa sampaikan detailnya, nanti akan diumumkan jika proses sudah berjalan,” ujar Yakup Hasibuan singkat saat diwawancara media.
Spekulasi soal keaslian ijazah Jokowi sendiri bermula dari dugaan bahwa ijazah Sarjana Teknik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang digunakan Jokowi selama ini adalah palsu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat JakartaSurabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
 - 
            
              Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur, Abdul Wahid Kini Diciduk KPK dalam Operasi Senyap
 - 
            
              Sempat Dihadang Sopir Angkot, Kini Layanan Mikrotrans JAK41 Kembali Normal
 - 
            
              Geger OTT Gubernur Riau: KPK Angkut 9 Orang ke Jakarta, Nasibnya Ditentukan Hari Ini
 - 
            
              Wajah Lesu Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di KPK Usai Terjaring OTT
 - 
            
              Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
 - 
            
              Ini Instruksi Prabowo untuk PT KAI: Mulai dari KRL hingga Kereta Khusus Petani dan Pedagang
 - 
            
              PKB Buka Suara soal Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Begini Katanya
 - 
            
              Penumpang Tewas, Polisi Buru Sopir Ojol yang Kabur usai Tabrakan di Depan DPR, Ini Identitasnya!