Sempat Anggarkan Rp1,8 Miliar
Sbelumnya Pemprov DKI era kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sempat meanggarkan Rp1,8 miliar untuk penataan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat.
Saat itu, RPTRA Kalijodo sendiri menuai polemik lantaran terbengkalai di era eks Gubernur Anies Baswedan.
Selain itu, eks Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat juga sempat mendatangi langsung RPTRA Kalijodo dan mengaku miris dengan kondisi taman tersebut.
Rencana ini termuat dalam rencana penataan Taman Kalijodo dalam situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (Sirup LKPP). Anggaran dialokasikan untuk Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta dengan rincian pagu anggaran Rp1.795.300.967.
"Detail Lokasi Taman Kalijodo, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta. Uraian pekerjaan pelaksanaan konstruksi penataan taman," demikian keterangan dalam situs LKPP, dikutip Jumat (28/4/2023).
Lalu, dalam proyek ini terdapat alokasi anggaran untuk perencanaan penataan Taman Kalijodo sebesar Rp86 juta serta pengawasan penataan Taman Kalijodo Rp70 juta.
Sementara untuk pekerjaan konstruksi penataan taman termasuk spesifikasi perbaikan sarana dan prasarana seperti gedung serbaguna, toilet, dan sebagainya.
Nantinya, pemilihan pengadaan penataan Taman Kalijodo dilakukan secara tender. Pemprov DKI mempersilakan produk dalam negeri dari usaha kecil atau UMKM untuk ikut dalam proses tender konstruksinya.
Baca Juga: Profil M Anwar, Wali Kota Jakarta Selatan Pilihan Gubernur Pramono yang Punya Harta Rp7,8 M
Rencananya, jadwal pemilihan penyedia penataan ini dilakukan mulai Mei hingga Juni 2023 dan dilanjutkan pada pelaksanaan kontrak pada Juli hingga Oktober 2023. Sementara, pemanfaatan barang/jasa pengadaan ini pada November hingga Desember 2023.
Berita Terkait
-
Dicap Pengangguran, Anies Kini Bangun Jembatan Lewat Aksi Bersama
-
Kendaraan Kian Membludak, Legislator PKS Minta Pemprov Segera Benahi Masalah Parkir di Jakarta
-
Jakarta Berubah! Pramono Anung Ubah Gaya Hidup Warga dengan Banyak Rusun Baru
-
Profil M Anwar, Wali Kota Jakarta Selatan Pilihan Gubernur Pramono yang Punya Harta Rp7,8 M
-
Pemprov DKI Klaim Sekolah Swasta Gratis Berlaku Bagi Semua Siswa, Termasuk Anak Orang Kaya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal