Suara.com - Anak merupakan anugerah terindah bagi orang tua yang harus dijaga dan dihargai sebagai titipan dari Tuhan.
Mereka membawa kebahagiaan dan menjadi permata dalam kehidupan keluarga.
Selain itu, anak juga menjadi amanah yang mengharuskan orang tua bertanggung jawab memberikan pendidikan, pengasuhan, dan bimbingan spiritual agar anak tumbuh menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia, dan memiliki kecerdasan spiritual.
Melalui peran ini, orang tua menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam memberikan anugerah dan membimbing anak agar mampu menjalani hidup dengan baik dan bermakna.
Namun, orang tua perlu mempertimbangkan sebelum memutuskan memiliki banyak anak.
Memiliki banyak anak bukan hanya soal jumlah, tetapi juga soal kualitas pengasuhan dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
Pertimbangkan dengan matang agar setiap anak dapat tumbuh sehat, bahagia, dan mendapatkan hak-haknya secara optimal.
Berikut lima pertimbangan penting sebelum memutuskan untuk memiliki banyak anak:
1. Kesiapan dan Kesepakatan Suami-Istri
Memiliki banyak anak adalah tanggung jawab besar yang harus disepakati bersama oleh kedua pasangan.
Kesepakatan ini penting agar tidak terjadi konflik yang bisa berdampak negatif pada perkembangan anak.
Diskusikan dengan pasangan terkait keinginan dan kesiapan untuk menambah anggota keluarga, serta pastikan kedua pihak benar-benar siap secara fisik, mental, dan emosional.
2. Kondisi Ekonomi dan Finansial
Setiap anak membutuhkan biaya hidup, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari.
Semakin banyak anak, semakin besar pula tanggung jawab finansial yang harus dipenuhi oleh orang tua.
Pastikan kondisi ekonomi keluarga stabil dan memiliki perencanaan keuangan yang matang, termasuk tabungan, asuransi, atau dana darurat, agar kebutuhan seluruh anak dapat terpenuhi dengan baik.
Di kota besar seperti Jakarta, biaya hidup keluarga dengan dua anak bisa mencapai Rp 10–15 juta per bulan, bahkan biaya hidup ideal diperkirakan mencapai Rp 20 juta per bulan pada 2025, mencakup makan, tempat tinggal, pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya.
Biaya membesarkan anak, terutama pendidikan, juga sangat besar.
Contohnya, biaya pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi swasta di Jakarta bisa mendekati Rp 1 miliar, belum termasuk kebutuhan hidup sehari-hari dan keinginan lain seperti kendaraan atau rumah.
Oleh karena itu, orang tua perlu mempersiapkan tabungan dan investasi sejak dini agar mampu memenuhi kebutuhan anak sesuai tahapannya tanpa beban berat sekaligus.
3. Kesehatan Fisik dan Mental Ibu
Kesehatan ibu sangat berpengaruh terhadap proses kehamilan, persalinan, dan pengasuhan anak. Kehamilan berulang, terutama di usia terlalu muda (<20 tahun) atau terlalu tua (>35 tahun), meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu dan bayi.
Selain itu, kesiapan mental ibu juga penting, terutama jika pernah mengalami gangguan seperti depresi pasca melahirkan.
Jarak antar kehamilan juga perlu dipertimbangkan agar ibu memiliki waktu cukup untuk memulihkan diri.
4. Kondisi dan Perkembangan Anak-Anak Sebelumnya
Sebelum menambah anak, perhatikan perkembangan dan kesiapan anak-anak sebelumnya, terutama anak pertama.
Anak yang belum siap secara psikologis untuk menjadi kakak bisa merasa terabaikan atau mengalami kecemburuan, yang dapat memengaruhi perkembangan mental dan emosionalnya.
Pastikan setiap anak tetap mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup.
5. Pengetahuan dan Kesiapan dalam Pengasuhan Anak
Orang tua perlu membekali diri dengan pengetahuan pengasuhan, baik secara psikologis maupun fisiologis.
Pengasuhan yang baik akan membantu tumbuh kembang anak secara optimal.
Semakin banyak anak, semakin besar tantangan dalam membagi waktu, perhatian, dan energi untuk mendidik dan membesarkan mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan berkualitas.
Berita Terkait
-
Silsilah Keluarga Syifa Hadju yang Dilamar El Rumi, Keturunan Siapa?
-
6 Fakta Keluarga Bravy Vconk, Ibunya Tak Bisa Lihat Langsung Anak Lamar Erika Carlina
-
Siapa Orang Tua Bravy Vconk? Anaknya Lamar Erika Carlina di Panggung Synchronize Fest 2025
-
Kisah Keluarga Syifa Hadju, Ibunya Sempat Berjuang Jadi Single Parent
-
Syifa Hadju Keturunan Mana? Dilamar El Rumi, Kisah Ayah Kandungnya Jadi Misteri
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!
-
Pemerintah Tegaskan Pasal 8 UU Pers Sudah Jamin Perlindungan Hukum bagi Wartawan
-
Gibran Pimpin Upacara Pemakaman Istri Wapres ke-4: Hormat Terakhir untuk Karlinah
-
SK Baru Menkum, Agus Suparmono jadi Waketum Dampingi Mardiono di Pucuk PPP
-
Geger Udang Cikande Terpapar Radioaktif, Waka MPR Eddy Soeparno: Ini Bukan Hal Ringan!
-
DAS Ciliwung Jadi Lokasi Aksi Bersih PLN dan KLH: Angkut 176 Kg Sampah dan Tanam 2.500 Pohon
-
Adik Jusuf Kalla dan Eks Dirut PLN Jadi Tersangka Korupsi PLTU Mangkrak Rp 1,35 Triliun
-
Prajurit Gugur saat Persiapan HUT TNI di Monas, Pratu Johari Patah Tulang usai Jatuh dari Atas Tank