Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan pihaknya bakal memasang kamera pengawas alias CCTV di berbagai lokasi parkiran liar. Rencana pemasangan CCTV itu dilakukan untuk menghalau para juru parkir alias jukir liar yang sulit ditertibkan.
Syafrin mengatakan, pihaknya sudah sering menerima aduan mengenai parkir liar dari masyarakat lewat sistem Cepat Respons Masyarakat (CRM). Syafrin mengeklaim dalam waktu maksimal tiga jam, petugas sudah menindaklanjuti aduan itu.
"Sebagaimana diketahui bahwa ada JAKI atau juga CRM laporan masyarakat itu sampai ke kami ada SOP-nya, jadi begitu laporan masuk 3 jam, paling lambat 3 jam itu sudah kami lakukan tindak lanjut," ujar Syafrin kepada wartawan, Minggu (18/5/2025).
"Jadi di sana ditertibkan, anggota turun, kemudian proses penindakannya juga dikirimkan di dokumentasi, dalam hal ini dan setelah tertib, baru kemudian anggota menindak lanjuti untuk laporan masyarakat lainnya," lanjutnya menambahkan.
Meski demikian, Syafrin menyebut para juru parkir liar ini kerap kembali lagi melancarkan aksinya begitu petugas sudah meninggalkan lokasi.
"Begitu petugas gabungan datang, pelaku ini langsung hilang. Mobilnya diderek, kita lihat sudah tertib, tentu ditinggal. Kami akan menuju ke lokasi lainnya. Begitu pindah ke lokasi lainnya, si oknum muncul lagi," ucap Syafrin.
Karena itu, dengan adanya CCTV maka diharapkan petugas bisa terus memantau lokasi parkir liar yang sudah dibereskan petugas.
Jukir liar juga akan segan karena merasa terpantau untuk melakukan aksinya.
"Ini yang kemudian seperti kucing-kucingan dan oleh sebab itu yang kami akan lakukan ke depan, tentu kita akan memperbanyak kamera CCTV sehingga dalam proses penindakannya," kata Syafrin.
Baca Juga: DPRD Desak UPP Dibubarkan, Reaksi Dishub DKI soal Parkir Liar Bikin Jakarta Rugi Triliunan Rupiah
Jika nantinya oknum parkir liar kembali lagi dan membuka lapak parkir ilegal, petugas bisa segera turun karena bisa melihat sendiri kondisinya lewat CCTV.
"Begitu sudah mulai ada yang akan parkir, tim akan turun ke lokasi tersebut untuk mencegah tidak terjadi yang namanya pelaksanaan parkir liar di tempat tersebut," pungkasnya.
Ancam Tangkap Jukir Liar
Keberadaan jukir liar di Jakarta memang sedang menjadi sorotan. Pasalnya, para jukir sering 'bergentayangan' bikin petugas Dishub DKI gerah. Bahkan, mereka sering muncul di tempat-tempat wisata Ibu Kota, salah satunya di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Dishub DKI Jakarta sebelumnya menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi parkir liar di sekitar Monas. Beberapa langkah tersebut mulai dari menangkap juru pakir liar hingga menyiapkan mobil derek.
Kepala Suku Dinas Jakarta Pusat Wildan Anwar menyebut sejumlah petugas telah disebar ke beberapa titik yang kerap dijadikan lokasi parkir liar. Mereka telah diimbau untuk melakukan penertiban sesuai dengan standar operasional prosedur atau SOP.
Berita Terkait
-
DPRD Desak UPP Dibubarkan, Reaksi Dishub DKI soal Parkir Liar Bikin Jakarta Rugi Triliunan Rupiah
-
Heboh Video Pria Ngaku Waras: Kalau Ijazah Jokowi Palsu, Saya Janji Telan Panci Satu Pabrik!
-
Megawati Tantang Jokowi Beberkan Ijazahnya ke Publik, PKB: Setuju, Cara Terbaik Akhiri Polemik
-
Sebut Jakarta Rugi Triliunan Imbas Parkir Liar, Kenneth PDIP Desak UPP Dishub Dibubarkan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh