Suara.com - Kepanikan sempat menyelimuti perairan Karang Kering, Pangkalpinang, Bangka Belitung, setelah kapal nelayan KM Delon dilaporkan hilang kontak akibat kerusakan mesin saat berlayar kembali ke darat.
Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan dikerahkan dalam misi penyelamatan yang menegangkan, menyisir lautan luas hingga dini hari demi menyelamatkan sembilan awak kapal yang terombang-ambing tanpa penerangan di tengah cuaca buruk.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menjelaskan bahwa kapal KM Delon berangkat pada Sabtu (17/5) dari pelabuhan nelayan Pangkalarang untuk menangkap ikan di sekitar fishing ground Karang Kering.
Namun saat hendak kembali ke darat keesokan harinya, Minggu (18/5) pukul 11.00 WIB, kapal mengalami mati mesin.
Meski nahkoda berupaya memperbaiki kerusakan, kondisi tidak membaik hingga malam hari. Para ABK akhirnya mengirim kabar darurat ke keluarga, meminta bantuan dari SAR.
Menanggapi laporan tersebut, Kantor SAR Pangkalpinang segera memberangkatkan satu tim penyelamat menggunakan RBB (Rigid Bouyancy Boat) Basarnas.
Mereka bergerak cepat menuju titik koordinat terakhir kapal, sekitar 11 mil laut dari pelabuhan PTS Pangkalbalam.
Operasi pencarian ini melibatkan unsur gabungan dari berbagai lembaga, termasuk LANAL Babel, BAKAMLA Babel, dan relawan Saka SAR.
Namun misi pencarian tidak berjalan mudah.
Baca Juga: Bebaskan Belasan Terdakwa Korupsi, Ini 4 Fakta Mencengangkan Hakim Sulistiyanto
Kapal KM Delon tidak memiliki penerangan dan seluruh ponsel para awak kapal tidak memiliki sinyal.
Cuaca buruk juga memperparah situasi, menyebabkan tim SAR mengalami kesulitan dalam melacak kapal di malam hari.
Akhirnya, untuk menghindari risiko lebih besar, pencarian dihentikan sementara dan tim kembali ke dermaga untuk menunggu badai reda.
Harapan mulai terbit ketika pada Senin (19/5) pukul 05.19 WIB, salah satu keluarga korban memberi kabar bahwa kapal KM Delon telah ditemukan oleh kapal bagan yang kebetulan melintas di lokasi.
Seluruh awak kapal ditemukan dalam keadaan selamat. Kapal kemudian ditarik (towing) menuju perairan Pantai Koala.
Tim SAR gabungan segera kembali bergerak menuju titik lokasi dan pada pukul 07.20 WIB berhasil mengevakuasi seluruh awak KM Delon, termasuk nahkoda.
Berita Terkait
-
Bebaskan Belasan Terdakwa Korupsi, Ini 4 Fakta Mencengangkan Hakim Sulistiyanto
-
Kolom Kosong Menang, KPU Siapkan Pilkada Ulang Bangka dan Pangkalpinang Agustus 2025
-
Bersyukur Kotak Kosong Menang di Pilkada, Puluhan Pria Kompak Botak Berjemaah: Paslon Kalah Malu Gak Ya?
-
Kotak Kosong Unggul Telak di Pilkada Bangka dan Pangkalpinang, Parpol Gagal Baca Keinginan Publik?
-
Jika Kotak Kosong Menang Pilkada 2024, Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat