Suara.com - Kawasan ring satu Istana lumpuh imbas aksi unjuk rasa di depan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, hari ini, Selasa, 20 Mei 2025.
Laporan Jurnalis Suara.com di lapangan, massa beratribut dari berbagai aplikator berkumpul di depan Patung Kuda, Gedung Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan.
Sejumlah elemen komunitas ojek online (ojol) menggelar aksi unjuk rasa di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat siang tadi.
Untuk menghindari kemacetan, berikut kami bagikan tips untuk menghindarinya.
1. Pantau Informasi Lalu Lintas Secara Berkala
Ini adalah langkah pertama dan paling penting. Pastikan selalu memperbarui informasi terkini terkait kondisi lalu lintas. Caranya? Pakai aplikasi navigasi seperti Google Maps, Waze, atua aplikasi resmi dari Dinas Perhubungan atau Kepolisian.
Informasi mengenai lokasi unjuk rasa dan pengalihan arus lalu lintas biasanya akan diumumkan secara berkala melalui media sosial atau portal berita.
2. Cek Jadwal dan Lokasi Aksi
Kedua, cari tahu waktu dan titik kumpul massa yang menggelar aksi unjuk rasa. Hal ini untuk membantu Anda menyusun rencana perjalanan.
Baca Juga: Mogok Narik, Pekerja di Jakarta Bingung Ngantor Gegara Ojol Demo Besar-besaran
Biasanya, demonstrasi dilakukan pada jam-jam tertentu seperti pagi menjelang siang atua sore hari. Kemudian, hindari bepergian di waktu-waktu tersebut.
3. Gunakan Transportasi Umum yang Fleksibel
Transportasi umum jadi pilihan tepat ketika ada aksi unjuk rasa yang menyebabkan kemacetan di jalan. KRL, MRT, dan TransJakarta tetap berpoerasi saat terjadi demonstrasi di jalan-jalan utama.
Karena itu, pastikan jangan gunakan kendaraan pribadi seperti kendaraan roda dua atau empat.
4. Pilih Jalan Alternatif
Tahu lebih dari satu jalur menuju tempat tujuan juga jadi solusi hindari kemacetan. Biasanya orang menyebut dengan jalan tikus karena tak begitu lebar. Tapp ingat, tetap berhati-hati karena jalan alternatif juga bisa ikut lumpuh imbas pengalihan arus.
Berita Terkait
-
10 Rekomendasi HP Tangguh untuk Driver Ojol: RAM Besar, Harga 1 Jutaan
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
6 Rekomendasi Motor Bebek Bekas untuk Driver Ojol, Tangguh dan Irit BBM
-
4 HP Murah Layar AMOLED untuk Driver Ojol, Tetap Cerah di Bawah Sinar Matahari
-
8 Parfum Cocok untuk Ojol: Awet dan Anti Bau, Bikin Penumpang Auto Kasih Bintang Lima
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?