Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan isi pertemuan bersama anak perusahaan dari Daewoo Group asal Korea Selatan, Daewoo Engineering & Construction, di Istana Merdeka, siang ini.
Diketahui para pengusaha menyambangu Istana Merdeka untuk bertemu Prabowo, sebelum kepala negara bertolak ke ICE BSD City, Tangerang Selatan, untuk meresmikan Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025.
Usai hadir di IPA, Prabowo menanggapi pertanyaan seputar pertemuan dirinya dengan perusahaan asal Korea Selatan tersebut.
Prabowo mengungkapkan ia bersama Daewoo Engineering & Construction membahas peluag kerja sama di bidang minyak dan gas hingga konstruksi.
"Tadi beliau dari Daewoo Engineering ingin di bidang migas, di bidang konstruksi," kata Prabowo, Rabu (21/5/2025).
Prabowo menyampaikan pemerintah terbuka terhadap peluang kerja sama dengan Daewoo maupun pengusaha lain yang ingin ikut serta.
"Jadi kita terbuka, kita welcome semua pengusaha yang ingin ikut serta dari mana pun, kita sangat terbuka dari pihak mana pun. Mereka ingin partisipasi," kata Prabowo.
Sementara itu, terpisah, usai pertemuan dengan Prabowo di Istana, salah satu pengusaha yang ikut, Baringin Panggabean mengungkapkan isi pembicaraan.
"Tadi hanya mempererat hubungan Indonesia dengan Korea, juga ekonomi. Daewoo perkenalkan siapa mereka, apa yang bisa mereka perbuat di bagian real estate, construction, infrastruktur, satu lagi mengenai migas,” ujar Baringin.
Baca Juga: Disebut Beri Rp 500 Juta Untuk Luna Maya Dan Maxime, Raffi Ahmad : Aku Kasih Mentahan
Baringin mengatakan pengusaha-pengusaha asal Korea Selatan bersedia investasi di Indonesia.
"Mereka itu siap (investasi). Karena mereka melihat visinya Pak Prabowo itu baik. Mereka siap mendukung,” ujarnya.
Baringin memgungkapkan rencana Prabowo untuk turut hadir dalam Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik atau Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), November tahun ini.
"Beliau juga akan mengadakan seminar pada November. Di Korea juga APEC," kata Baringin.
Ultimatum
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan ultimatum kepada pejabat dan badan agar menuruti kemauannya terkait penyederhanan regulasi.
Berita Terkait
-
Bahlil Klaim Cadangan Migas Indonesia Masih Luar Biasa
-
Wajib Nurut, Prabowo: Pejabat Tak Mau Sederhanakan Regulasi, Saya akan Copot!
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
Prabowo Buka Konvensi IPA 2025: Siang Ini Investasi Migas Nasional Digenjot
-
Disebut Beri Rp 500 Juta Untuk Luna Maya Dan Maxime, Raffi Ahmad : Aku Kasih Mentahan
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah