Suara.com - Sejumlah mahasiswa Trisakti yang ikut aksi peringatan 27 tahun reformasi di depan Balai Kota DKI masih ditahan oleh Polda Metro Jaya hingga Kamis (22/5) siang.
Salah seorang Fungsionaris Kepresma Universitas Trisakti menyebutkan kalau para mahasiswa diinterogasi oleh polisi dengan berbagai pertanyaan.
"Kamneg (Kemanan Negara) unit 1 di tempat saya sekarang humanis, diberi makan dan minum, tapi saya kurang tahu di bilik-bilik lain bagaimana. Di interogasi kami mba, ditanya peran dan tujuan dan lain-lain," ujar Feri (bukan nama sebenarnya), kepada Suara.com, dihubungi Kamis (22/5/2025).
Selama menjalani proses interogasi, para mahasiswa itu mendapat pendampingan dari alumni serta senior-seniornya di kampus dan Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Universitas Trisakti.
Terkait dengan penyebab penangkapan tersebut, Feri bercerita kalau dirinya menjadi korban kekerasan fisik saat aksi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi ricuh di depan gerbang Balai Kota. Aksi tersebut bahkan sempat juga terekam dalam video.
"Di situ adalah pemukulan pertama dari saya ke anggota (aparat) karena tiba-tiba anggota ini pegang pinggang saya. Saya reflek karena sedang kisruh di depan gerbang, saya berfikir anggota ini ingin mengamankan saya. Maka dari itu saya melawan anggota ini," cerita Feri.
Tak lama setelah insiden tersebut, ia mengaku rambutnya ditarik dan tubuhnya diseret ke suatu tempat dan dipukuli oleh dua orang sekaligus.
"Anggota ini tarik rambut saya, diseret, lalu dipukul oleh satu orang lagi. Jadi saya dipukul oleh dua orang. Satu orang ini menurut saya pamdal (petugas pengamanan dalam), dia pakai batik lengan panjang," tuturnya.
Feri memastikan kalau kondisinya baik-baik saja. Akan tetapi, dia tidak tahu pasti kondisi teman-temannya yang lain selama di kantor polisi yang kebanyakan berbeda bilik dengannya.
Baca Juga: Malang Membara: Demo Tolak UU TNI Ricuh, Pos DPRD Dibakar, Puluhan Luka!
Dia mengaku belum tahu kapan kepolisian akan membebaskan mereka. Feri menyebutkan kalau mahasiswa yang ditahan seluruhnya laki-laki. Sementara seluruh mahasiswa perempuan telah diizinkan pulang.
Berlangsung Ricuh
Diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi puluhan mahasiswa di depan Balai Kota DKI Jakarta berujung ricuh pada Rabu (21/5/2025).
Kericuhan pecah tepat saat para peserta aksi hendak membubarkan diri menuju Halte Balai Kota.
Berdasarkan laporan, terdapat 93 massa aksi dan 47 unit sepeda motor yang diamankan petugas kepolisian.
Plt Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ipda Ruslan menyebutkan, awalnya saat aksi demo mahasiswa Trisakti itu berlangsung, massa sudah melawan arah menggunakan mobil komando dari Jalan Kebon Sirih ke Jalan Medan Merdeka Selatan.
Berita Terkait
-
Tuntut Penyelesaian Tragedi 1998, 93 Mahasiswa Trisakti Digelandang ke Polda Metro Jaya
-
Demo di Depan Balai Kota Jakarta Ricuh, Puluhan Mahasiswa Ditangkap Polisi karena Dicap Anarkis
-
Imbas Banyak Warga Kena Hoaks Pendaftaran PPSU, Ini Perintah Pramono ke Para Walkot
-
Ratusan Pelamar Masih Geruduk Balai Kota, Pramono: Harapan Bekerja PPSU Tinggi Sekali
-
Malang Membara: Demo Tolak UU TNI Ricuh, Pos DPRD Dibakar, Puluhan Luka!
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku