Suara.com - Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI secara resmi telah merilis jadwal keberangkatan haji Indonesia tahun 2025 hingga kepulangan.
Keputusan tersebut diumumkan oleh PHU pada tanggal 3 Januari 2025 lalu. Selengkapnya, simak jadwal keberangkatan haji Indonesia tahun 2025 berikut ini.
Mengingat meningkatnya kesiapan jemaah dan penyelenggara haji 2025, jadwal keberangkatan haji Indonesia ini menjadi acuan penting bagi seluruh pihak.
Saat ini, ibadah haji akan memasuki periode ibadah puncak dimana pemberangkatan jemaah asal Indonesia telah dilakukan minggu lalu.
Sementara itu, masa tinggal jemaah haji asal Indonesia rata-rata selama 41 hari di Arab Saudi.
Masa operasional penyelenggaraan haji, baik itu untuk pemberangkatan atau pemulangan, akan berlangsung selama 30 hari.
Lantas, seperti bagaimana rincian lengkap jadwal perjalanan haji tahun ini? Simak ulasannya dalam artikel berikut.
Jadwal Keberangkatan Haji Indonesia Tahun 2025
Melansir dari situs resmi Kemenag, berikut adalah rincian jadwal keberangkatan haji Indonesia tahun 2025 mulai dari persiapan:
Baca Juga: Timwas Haji DPR Gelar Rakor, Kendala Kartu Nusuk Jemaah Indonesia Jadi Sorotan
1. Persiapan dan Keberangkatan Awal
• Kamis, 1 Mei 2025 (3 Zulkaidah 1446 H): Jemaah mulai masuk asrama haji.
• Jumat, 2 Mei 2025 (4 Zulkaidah 1446 H): Pemberangkatan gelombang I dari Indonesia ke Madinah.
• Minggu, 11 Mei 2025: Awal pemberangkatan dari Madinah ke Makkah.
• Jumat, 16 Mei 2025: Akhir pemberangkatan gelombang I dari Indonesia ke Madinah.
• Sabtu, 17 Mei 2025: Awal pemberangkatan gelombang II dari Indonesia ke Jeddah.
2. Masa Transisi dan Persiapan Ibadah Puncak
• Minggu, 25 Mei 2025: Akhir pemberangkatan gelombang I dari Madinah ke Makkah.
• Sabtu, 31 Mei 2025: Akhir pemberangkatan gelombang II dari Indonesia ke Jeddah.
• Sabtu, 31 Mei 2025: Penutupan (closing date) Bandara King Abdul Aziz Jeddah pukul 24.00 WAS.
3. Puncak Ibadah Haji
• Rabu, 4 Juni 2025 (8 Zulhijjah 1446 H): Jemaah diberangkatkan dari Makkah ke Arafah.
• Kamis, 5 Juni 2025: Wukuf di Arafah.
• Jumat, 6 Juni 2025: Idul Adha 1446 H.
• Sabtu, Minggi, Senin 7-9 Juni 2025: Hari-hari Tasyrik, dimulai dari 11 hingga 13 Zulhijjah.
4. Pemulangan Gelombang I
• Rabu, 11 Juni 2025: Awal pemulangan gelombang I dari Makkah via Bandara Jeddah ke Tanah Air.
• Rabu, 11 Juni 2025: Awal kedatangan gelombang I di Indonesia.
• Minggu, 25 Juni 2025: Akhir pemulangan gelombang I.
5. Pemulangan Gelombang II
• Rabu, 18 Juni 2025: Awal keberangkatan jemaah gelombang II dari Makkah ke Madinah.
• Senin, 26 Juni 2025: Awal pemulangan jemaah gelombang II dari Madinah ke Tanah Air.
• Rabu, 2 Juli 2025: Akhir pemberangkatan jemaah dari Makkah ke Madinah.
• Kamis, 10 Juli 2025: Akhir pemulangan jemaah gelombang II.
• Jumat, 11 Juli 2025: Akhir kedatangan jemaah gelombang II di Indonesia.
Calon jemaah asal Indonesia diimbau untuk selalu memantau informasi terkini yang dirilis oleh Kemenag sambil memastikan semua persiapan administratif serta kesehatan sudah lengkap sebelum jadwal keberangkatan.
Tak ketinggalan, selalu mengecek daftar nama jemaah haji dan rincian biaya masing-masing embarkasi lewat situs resmi Kemenag.
Durasi Masa Tinggal Jemaah di Arab Saudi
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, masa keberangkatan dan pemulangan jemaah haji asal Indonesia berlangsung selama 30 hari.
Sedangkan, lama masa tinggal jemaah di Arab Saudi mencapai 41 hari. Durasi tersebut mencakup kegiatan ibadah utama di Mekkah, Madinah, serta tempat-tempat suci lainnya.
Kuota Haji Indonesia Tahun 2025
Sebagai informasi, Indonesia kembali mendapat kuota besar pada musim haji tahun 2025 ini, yaitu sebanyak 221.000 orang. Kuota ini terbagi dalam beberapa kategori antara lain:
• Jemaah Haji Reguler: 201.063 orang
• Jemaah Haji Khusus: 17.680 orang
• Petugas Haji Daerah: 1.572 orang
• Pembimbing KBIHU: 685 orang.
Kuota dalam jumlah besar ini menunjukkan komitmen pemerintah Arab Saudi dan Indonesia dalam memfasilitasi jemaah secara maksimal.
Pemerintah pun juga telah mempersiapkan petugas dan pendamping yang akan memberikan pelayanan penuh selama di tanah suci.
Arahan Menteri Agama untuk Petugas Haji
Menteri Agama, H. Nasaruddin Umar, menjelaskan bahwa petugas haji harus berkomitmen penuh untuk melayani para jemaah.
Dalam pernyataan resminya, Nasaruddin mengimbau agar petugas tidak mengutamakan kepentingan pribadi saat berada di Tanah Suci.
“Petugas haji jangan egois, ketika sampai di tanah suci sibuk dengan ibadah personal saja. Misalnya, berhasil membaca Qur’an lima juz dalam sehari. Petugas dikirim ke sana bukan untuk itu, tapi untuk melayani jemaah,” kata Menag, melansir dari kemenag.go.id.
Selain itu, ia juga menekankan akan pentingnya membangun suasana spiritual yang positif sejak awal keberangkatan hingga kepulangan jemaah.
Lebih lanjut, Nasaruddin juga menegaskan pentingnya antisipasi teknis agar prosesi awal keberangkatan tetap berjalan lancar, termasuk kesiapan logistik apabila terjadi hujan, penyediaan tenda, hingga penyambutan tamu undangan.
Persiapan ibadah haji tahun 2025 menunjukkan kematangan dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama.
Dengan dibaginya kuota yang rinci, penjadwalan yang sistematis, hingga arahan dari Menteri Agama, diharapkan seluruh jemaah bisa menjalankan rukun Islam kelima dengan aman, lancar, nyaman, dan penuh kekhusyukan.
Mengingat cuaca di Arab Saudi tidak sama dengan di Indonesia, para jemaah pun juga diimbau untuk selalu menjaga kesehatan.
Selain itu, jemaah haji harap mengikuti bimbingan manasik hingga mematuhi arahan petugas. Sehingga ibadah haji yang dijalankan berjalan lancar dari keberangkatan hingga kembali ke Tanah Air.
Demikian informasi tentang jadwal keberangkatan haji Indonesia tahun 2025. Semoga dapat menjadi acuan para calon jemaah dan petugas penyelenggara haji.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
Timwas Haji DPR Gelar Rakor, Kendala Kartu Nusuk Jemaah Indonesia Jadi Sorotan
-
Berapa Biaya Haji Furoda Tahun 2025 yang Resmi? Ada yang Sampai Miliaran
-
Jelang Berangkat Haji, Ivan Gunawan Perkecil Lingkaran Pertemanan
-
Hukum Orang Kaya yang Menunda-nunda Ibadah Haji, Apakah Berdosa? Ini Kata Ustaz
-
4 Perbedaan Kurma Ajwa Asli dan Palsu untuk Oleh-Oleh Haji, Awas Tertipu!
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum
-
PLN Siap Jadi Motor Dekarbonisasi, Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Posisi RI di Paris Agreement
-
Berapa Kekayaan Eric Trump yang Ingin Ditemui Prabowo Subianto?
-
Kecewa Timnas Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Presiden Prabowo Minta Kluivert 'Ditendang?'
-
BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025
-
Berkontribusi bagi Keamanan dan Kesejahteraan, BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian
-
Misteri Kematian Andri di Kali Green Crout: Keluarga Tolak Dugaan Tawuran, Ungkap Banyak Kejanggalan
-
Ahli Forensik Digital Pertanyakan Kepakaran Rismon yang Tanggapi Kasus Kematian Mirna Salihin