Jasa joki biasanya menarik biaya jutaan rupiah, padahal tidak ada jaminan keberhasilan.
OJK menegaskan bahwa tidak ada pihak ketiga yang sah atau legal yang bisa menjamin pelunasan utang tanpa proses hukum atau pembayaran.
Jalan terbaik bagi debitur yang terlilit utang pinjol adalah menghubungi langsung penyedia pinjaman dan meminta program restrukturisasi.
Cara Menghindari Modus Joki Pinjol
Agar terhindar dari jebakan jasa joki pinjol, masyarakat disarankan untuk:
- Tidak mudah percaya pada tawaran bantuan pelunasan utang dari pihak yang tidak dikenal.
- Tidak memberikan data pribadi seperti KTP, foto selfie, atau nomor rekening kepada orang lain.
- Mengedukasi diri tentang literasi keuangan dan risiko menggunakan layanan fintech ilegal.
- Melaporkan akun-akun mencurigakan ke pihak berwenang atau ke OJK.
Selain itu, masyarakat juga perlu memahami bahwa tidak semua aplikasi pinjol itu legal. OJK secara rutin memperbarui daftar aplikasi pinjaman legal melalui situs resminya. Jika terjebak pada aplikasi ilegal, risiko penagihan kasar dan penyebaran data pribadi jauh lebih tinggi.
Modus joki galbay pinjol bukan hal baru. Namun, masih banyak masyarakat yang belum memahami bahayanya. Satgas Waspada Investasi mencatat bahwa laporan terkait jasa joki ini meningkat drastis sejak 2023 hingga awal 2025.
Beberapa korban mengaku telah membayar jasa joki namun tetap mendapatkan teror dari penagih utang. Bahkan dalam beberapa kasus, data mereka digunakan untuk mengajukan pinjaman di aplikasi lain, sehingga utang makin menumpuk tanpa sepengetahuan mereka.
Jika sudah telanjur terlilit utang pinjol, solusi terbaik adalah bersikap terbuka dan mencari bantuan dari lembaga resmi.
Debitur bisa meminta keringanan bunga, penjadwalan ulang pembayaran, atau konsultasi keuangan dari lembaga terpercaya. Menggunakan joki galbay pinjol hanya akan memperburuk keadaan.
Kesadaran dan literasi keuangan menjadi kunci untuk menghindari jebakan pinjaman dan penipuan digital. Jangan tergiur oleh solusi instan yang tidak masuk akal.
Jangan sampai niat menyelesaikan utang justru membuka pintu masalah baru yang lebih rumit.
Berita Terkait
-
OJK Beri Teguran Keras ke Dana Syariah Indonesia Akibat Gagal Bayar, Nasib Lender Bagaimana?
-
Waspada! OJK Blokir 2.422 Nomor Kontak Debt Collector dan 22.993 Nomor Penipu
-
1.556 Pinjol Ilegal Sudah Ditutup Sepanjang Tahun 2025
-
Ngeri! Utang Pinjol Makin Menggila Tumbuh 21 Persen dalam Setahun, OJK Beberkan Alasannya
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah