“Artinya, jika saya lahir miskin, itu bukan kesalahan saya atau orang tua saya. Tapi kalau saya mati dalam kemiskinan, itu adalah tanggung jawab saya sendiri. Dia buktikan teori itu. Itu hipotesis, sama seperti dalam ilmu fisika. Dia tidak hanya bicara, tapi dia jalani,” ujar Ribka.
Dengan semangat itu, Ribka berharap anak-anak Papua ke depan bisa meneladan semangat perjuangan dan tanggung jawab pribadi. Menurutnya, setiap anak Papua memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pemimpin, ilmuwan, pengusaha, dan pelopor masa depan.
Ia menutup arahannya dengan sebuah refleksi menyentuh tentang harapan 2045. Papua, yang selama ini disebut sebagai "daerah matahari terbit", harus menjadi pelopor dalam pembangunan manusia unggul. Dengan sinar matahari pagi yang lebih dulu menyapa Tanah Papua, ia menyebut daerah tersebut juga harus lebih dulu menyiapkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan tangguh.
“Kita terima vitamin D duluan dari matahari. Tapi bukan hanya itu, kita juga harus punya intelektual yang kuat. Kita harus antarkan anak-anak kita menjadi generasi unggul. Hari ini, kita adalah para legasi. Kitalah para pendiri cerita, peletak dasar sejarah menuju 2045,” pungkasnya penuh semangat.
Sementara itu, Ketua DPW SKKP se-Tanah Papua Yohannis Manangsang mengungkapkan rasa apresiasi dan hormat atas kehadiran Wamendagri Ribka Haluk. Menurutnya, Ribka merupakan tokoh perempuan yang patut dihormati dan dibanggakan.
“Terima kasih Ibu, atas kehadirannya di tempat yang kecil ini, di tengah hutan. Terima kasih karena Ibu berkenan turun dari tempat yang tinggi ke tempat kami yang rendah ini. Pertemuan sore hari ini bukanlah pertemuan biasa. Ini adalah pertemuan yang menurut saya, hanya bisa terjadi karena anugerah Tuhan,” ungkapnya.
Ia menegaskan, program-program pemerintah pusat seperti MBG telah membangkitkan harapan besar masyarakat Papua. Ia juga menyampaikan inisiatif pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menjangkau program tersebut lebih luas, sekaligus sebagai pusat interaksi sosial, edukasi gizi, hingga penggerak ekonomi lokal. “Kami percaya bahwa melalui pelayanan gizi yang serius, kita akan lahirkan generasi Papua yang unggul, sehat fisik, sehat otak, dan siap menyumbang bagi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Dirinya menekankan bahwa SKKP merupakan mitra sipil pemerintah. “Kami adalah prajurit sipil yang bergerak tanpa gaji, tanpa modal dari negara. Kami adalah masyarakat biasa [yang terdiri dari] pensiunan, relawan, dosen, petani, tapi dengan hati yang luar biasa,” tegasnya.
Mereka yang hadir pada pertemuan tersebut menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Papua sebagai pilar utama dalam pembangunan manusia Indonesia. ***
Baca Juga: Wamendagri Ribka Pastikan Anggaran Tersedia untuk Rapat Kesiapan PSU Kabupaten Boven Digoel
Berita Terkait
-
Wamendagri Ribka Pastikan Anggaran Tersedia untuk Rapat Kesiapan PSU Kabupaten Boven Digoel
-
Pemda Diminta Proaktif Dukung Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan Siaga Tuberkulosis
-
Pemerintah Resmikan 3 Gedung Fakultas IPDN, Wamendagri Ribka: Jadi Simbol Sinergi dan Kolaborasi
-
Wamendagri Ribka Tegaskan, Kemendagri Dukung Penuh Program Tiga Juta Rumah bagi MBR
-
Wamendagri Ribka Haluk: Pemerintah Pastikan Proses Pengisian DPRP Mekanisme Pengangkatan Transparan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah