Ia menambahkan KLHK telah mengirimkan surat kepada para pemegang izin konsesi di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), termasuk Sumsel, untuk melaporkan kesiapan penanggulangan karhutla.
Desa Mandiri Peduli Gambut
Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup (LH) menargetkan membentuk sebanyak 800 Desa Mandiri Peduli Gambut pada tahun ini guna menjaga ekosistem lahan gambut di Indonesia.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat kunjungan kerja ke Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Minggu, mengatakan terdapat sekitar 1.500 desa yang memiliki lahan gambut di luar kawasan hutan, dengan rincian 800 desa yang berada di luar area lahan konsesi dan sisanya berada dalam area lahan konsesi.
"Nantinya 800 desa ini menjadi tugas saya dan kepala daerah yang memiliki lahan gambut di seluruh Indonesia bersama-sama membangun Desa Mandiri Peduli Gambut, dan sisanya akan dibangun oleh perusahaan pemegang lahan konsesi," katanya.
Ia menjelaskan program Desa Mandiri Peduli Gambut adalah upaya pemulihan ekosistem gambut berbasis masyarakat, mendorong pemberdayaan ekonomi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gambut.
"Untuk anggaran dari program Desa Mandiri Peduli ini akan berasal dari Kementerian LH, dan juga perusahaan," jelasnya.
Program itu juga menjadi salah satu langkah preventif dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Program Desa Mandiri Peduli Gambut ini juga menjadi salah satu langkah preventif dalam penanggulangan karhutla," ujarnya.
Baca Juga: Sanksi Berat untuk Pelaku Karhutla: Langkah Kritis Lindungi Paru-Paru Dunia
Hanif mengatakan Indonesia memiliki lahan gambut seluas 13,43 juta hektare, dengan kawasan hidrologis gambut sekitar 24,66 juta hektare.
"Lahan gambut di Indonesia menduduki posisi kedua terbesar dunia. Maka dari itu, lahan gambut perlu dijaga untuk keberlangsungan hidup umat manusia," kata dia.
Berita Terkait
-
Sanksi Berat untuk Pelaku Karhutla: Langkah Kritis Lindungi Paru-Paru Dunia
-
Cegah Karhutla, Menteri KLH Minta Pelaku Usaha Perkebunan Koordinasi dengan GAPKI
-
Lahan Gambut dan Mangrove Kalimantan, Jalan Indonesia Menuju Masa Depan Bebas Emisi
-
Cegah Karhutla, Menteri KLH Imbau Pengusaha Kelapa Sawit Berkoordinasi dengan GAPKI
-
Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah Sepanjang Sejarah: Yerusalem dan Tel Aviv Terancam!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!