“Modal ketokohan dan sumber daya yang dimiliki Pak Amran cukup untuk membawa PPP kembali bertengger di Senayan,” ujarnya.
Masih Terbuka untuk Kejutan
Meski menunjukkan dukungan kuat kepada Amran, Rommy tetap menegaskan bahwa proses menuju Muktamar masih panjang dan segala kemungkinan bisa terjadi.
“Apakah Pak Amran betul-betul akan menjadi Ketum PPP pada Muktamar September 2025 mendatang? Waktu masih cukup panjang untuk kejutan-kejutan lainnya,” pungkas Rommy.
Latar Belakang dan Pendidikan
Andi Amran Sulaiman lahir pada 27 April 1968 di Bone, Sulawesi Selatan.
Ia merupakan anak ketiga dari dua belas bersaudara dalam keluarga sederhana; ayahnya, Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta, adalah seorang veteran TNI, dan ibunya, Andi Nurhadi Petta Bau, seorang ibu rumah tangga.
Masa kecilnya dihabiskan di Barru dan Bone, di mana ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah.
Amran melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, dengan fokus pada bidang pertanian.
Ia meraih gelar sarjana pada tahun 1993, kemudian melanjutkan ke program magister yang diselesaikan pada 2003, dan program doktoral yang diselesaikan pada 2012 dengan predikat cum laude.
Selama masa studinya, Amran aktif dalam penelitian dan berhasil menemukan racun pembasmi hama tikus yang kemudian dipatenkan sebagai Tiran 58PS.
Baca Juga: Kasus Ijazah Jokowi Dihentikan, Dokter Tifa Kini Ungkap Kejanggalan Bukti SPP
Karier Profesional dan Bisnis
Setelah menyelesaikan pendidikan, Amran memulai kariernya di PTPN XIV, sebuah perusahaan perkebunan milik negara, di mana ia menjabat sebagai kepala operasi lapangan di pabrik gula Bone.
Selama 15 tahun berkarier di perusahaan tersebut, ia naik pangkat hingga posisi kepala logistik.
Pada tahun 2000-an, Amran mendirikan Tiran Group, sebuah konglomerat yang berbasis di Makassar dan beroperasi di berbagai sektor seperti pertambangan emas dan nikel, perkebunan tebu dan kelapa sawit, distribusi semen, serta produksi pestisida.
Tiran Group memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PT Tiran Indonesia, PT Tiran Sulawesi, PT Tiran Mineral, dan PT Tiran Makassar.
Kiprah di Pemerintahan
Amran pertama kali menjabat sebagai Menteri Pertanian pada 27 Oktober 2014 di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, menggantikan Suswono.
Selama masa jabatannya hingga 20 Oktober 2019, ia fokus pada program swasembada pangan, peningkatan produksi pertanian, dan perbaikan infrastruktur irigasi.
Berita Terkait
-
Kasus Ijazah Jokowi Dihentikan, Dokter Tifa Kini Ungkap Kejanggalan Bukti SPP
-
Pemerintah Prabowo Beri Subsidi Upah ke Buruh dan Guru, Tapi Lebih Kecil dari di era Jokowi
-
Bareskrim Polri Hentikan Penyelidikan Ijazah Jokowi, Pengacara Dokter Tifa: Prematur
-
Isu Ijazah Jokowi Tidak Mereda, Meski Bareskrim Polri Tegaskan Keasliannya
-
Identik Bukan Autentik, Bareskrim Polri Dinilai Tak Bisa Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN