"Kejaksaan Agung paling tinggi (untuk lembaga penegak hukum), tapi peringkatnya di bawah TNI dan Presiden," ujarnya.
Secara umum, Burhanuddin mengemukakan hasil survei yang dilakukan pada periode 17 Mei hingga 20 Mei 2025 menggunakan telepon ini bukan menjadi temuan yang baru.
Bahkan, pola yang terjadi lebih kurang, sama dibandingkan tahun sebelumnya.
"Sudah 3-4 tahun terakhir, Kejaksaan Agung cukup menggebrak dan melewati lembaga seperti KPK yang dulu konsisten sebagai lembaga penegak hukum paling dipercaya oleh publik," ucapnya.
Terkait lembaga hukum, Burhanuddin mengemukakan ada pergeseran yang menarik terkait trust publik, terutama pada pengadilan dan juga Mahkamah Agung.
"Pengadilan turun, karena sebelumnya pengadilan lumayan tinggi. Tetapi belakangan, trust terhadap pengadilan menurun, mungkin karena adanya kasus-kasus besar melibatkan oknum, termausk MA. Biasanya MA berada di peringkat 4," ujarnya.
Sementara itu untuk institusi DPR dan MPR berada di atas posisi MA dan pengadilan. Faktor tersebut, dikemukakan Burhanuddin karena DPR dan MPR tidak ada kasus yang menghebohkan publik.
"DPR dan MPR mungkin gebrakannya kurang, tapi tidak ada kasus."
Sementara dari sisi demografi responden, Burhanuddin menilai Gen Z lembaga yang dipercaya kelompok Gen Z tidak jauh berbeda.
Baca Juga: Survei SSGI 2024: Kemenkes Klaim Prevalensi Stunting Turun Jadi 19,8 Persen
"Ada varian antar demografi kalau dilihat satu per satu," ujarnya.
Berdasarkan hasil survei tersebut, kelompok Gen Z lebih memercayai institusi TNI dan Kejaksaan Agung. Sedangkan untuk partai politik dan DPR memiliki tingkat kepercayaan yang rendah dalam hasil survei tersebut.
Berikut rinciannya:
- TNI (88,6 persen)
- Kejaksaan Agung (83,1 persen)
- Presiden (82,6 persen)
- Pengadilan (81,7 persen)
- Mahkamah Agung (81,3 persen)
- KPK (70,9 persen)
- DPD (70,3 persen)
- MPR (68,0 persen)
- Polri (66,2 persen)
- DPR (65,7 persen)
- Parpol (59 persen)
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun