Suara.com - Di tengah tantangan perubahan iklim dan krisis energi global, Kabupaten Banyuwangi melangkah lebih jauh dalam transformasi sektor pertanian.
Pemerintah kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini tengah menguji coba pemanfaatan pompa air tenaga surya sebagai bagian dari strategi adaptasi pertanian yang lebih mandiri, ramah lingkungan, dan tahan terhadap cuaca ekstrem.
Langkah ini bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan wujud nyata keberpihakan pada petani kecil yang selama ini bergantung pada energi mahal dan tidak selalu stabil. Dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber daya utama, sistem ini diharapkan mampu menjadi kunci dalam menjaga kesinambungan produksi pangan, terutama di musim kering.
"Ini menjadi bagian dari mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, selain efisiensi energi, pompa air tenaga surya juga dinilai ramah lingkungan dan berumur panjang," ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, melansir ANTARA, Kamis (29/5/2025).
Ia menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Pompa air bertenaga surya pertama dipasang di lahan pertanian milik Kelompok Tani Katelas di Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo. Proyek percontohan ini didampingi oleh penyuluh pertanian, serta menggandeng produsen teknologi pompa tenaga surya untuk memastikan alat berfungsi optimal dan mudah dirawat oleh petani setempat.
Hasil awal uji coba menunjukkan prospek yang menjanjikan. Dengan pasokan air yang lebih konsisten, petani mulai melihat peluang untuk menambah musim tanam dari tiga kali menjadi empat hingga lima kali setahun. Ini tentu berimplikasi langsung pada peningkatan produksi dan pendapatan, terutama di wilayah yang sebelumnya terkendala akses air saat musim kemarau.
Ilham Juanda, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, menuturkan bahwa sistem ini juga memperluas peluang pengelolaan lahan tadah hujan yang selama ini tidak tergarap maksimal.
"Kalau ini berhasil, kami akan ajukan usulan perluasan ke kelompok tani lain di Kecamatan Wongsorejo, bahkan ke kecamatan lain," katanya.
Baca Juga: Dampak Krisis Iklim, Sawah di Demak Berubah Jadi Tambak
Tenaga Matahari Sumber Energi Bersih Sektor Pertanian
Apa yang dilakukan Banyuwangi sejalan dengan tren global pemanfaatan energi terbarukan di sektor agrikultur. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) telah terbukti menjadi solusi multifungsi dalam mendukung aktivitas pertanian, terutama di daerah terpencil yang kerap kesulitan mengakses energi dari jaringan konvensional.
Selain untuk irigasi, energi surya juga digunakan untuk pengeringan hasil panen, penerangan pengusir hama, dan otomatisasi sistem pertanian berbasis sensor.
Keunggulan utama PLTS terletak pada penghematan biaya jangka panjang. Dibandingkan dengan pompa diesel atau listrik jaringan yang mahal dan fluktuatif, pompa surya mengandalkan energi matahari yang gratis dan melimpah di wilayah tropis seperti Indonesia.
Lebih dari itu, PLTS tidak menghasilkan emisi karbon, sehingga mendukung tujuan global mengurangi dampak perubahan iklim.
Dengan pembiayaan awal yang tepat dan pendampingan teknis yang memadai, teknologi ini terbukti mampu mengubah wajah pertanian lokal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!