Suara.com - Musibah longsor terjadi di Galian C, Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025). Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mengevakuasi para penambang yang menjadi korban.
Sejauh ini, sudah ada empat orang korban jiwa yang dapat dievakuasi oleh petugas.
“Berdasarkan laporan sementara, terdata sebanyak empat korban jiwa yang telah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia,” katanya, saat dikonfirmasi, Jumat (30/5/2025).
Selain para pekerja tambang, tanah longsor juga menyebabkan tujuh unit mobil dump truck dan tiga unit alat berat jenis eskavator terkubur material longsoran.
“Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja dan penerapan prosedur keamanan yang ketat di seluruh kegiatan pertambangan guna mencegah jatuhnya korban jiwa,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut Hendra, ada sekitar 9 orang pekerja yang selamat dalam evakuasi ini. Mereka saat ini sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Sumber Urip.
"Kami menghaturkan doa terbaik bagi para korban dan keluaraga yang ditiinggalkan serta apresiasi setinggi-tingginya bagi seluruh petugas yang terlibat dalam proses penyelamatan," tandas Hendra.
Berikut empat korban jiwa dalam musibah longsornya Galian C, Gunung Kuda, Cirebon.
1. Sanuri (47), Warga Blok Dukumulya, Desa Semplo, Kecamatan Palimanan;
Baca Juga: Kisah Sukses Mitigasi Bencana: Sistem Peringatan Dini di Alpen Selamatkan Ratusan Nyawa
2. Andri (40), warga Kelurahan padabenghar, Kecamatan Pesawahan Kuningan:
3. Sukadi (48), warga Buntet Pesantren, Astana Japura;
4. Kendra alis Bureng, Wwarga Blok Wawngunwangi, Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang.
Sementara korban selamat yang masih dalam perawatan medis di RS Sumber Urip yakni:
1. Rion Firmansyah, warga Gunung Santri, Kepuh, Palimanan;
2. Rio, warga Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang;
Berita Terkait
-
Kisah Sukses Mitigasi Bencana: Sistem Peringatan Dini di Alpen Selamatkan Ratusan Nyawa
-
Geger! Guru SD di Cirebon Diculik dari Sekolah, Motifnya Bikin Merinding
-
Tak Ditahan usai Diperiksa Tersangka, Kenapa KPK Lepas Herry Jung?
-
Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Amblas, Puluhan Rumah Warga Terdampak
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai: Ini 4 Ancaman yang Wajib Anda Ketahui dan Cara Menghadapinya
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun