Suara.com - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jawa Tengah (Jateng) 2025 untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB) telah resmi dibuka. Tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menghadirkan sejumlah inovasi signifikan yang bertujuan untuk mempermudah calon peserta didik dalam mengakses pendidikan berkualitas.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam memberikan akses pendidikan yang adil dan berkualitas melalui sistem "No Titip, No Jastip" yang telah menjadi ciri khas SPMB Jateng.
Filosofi "No Titip, No Jastip" ini menjadi fondasi utama untuk memastikan proses seleksi yang transparan dan bebas dari praktik-praktik tidak fair, sehingga setiap calon peserta didik memiliki kesempatan yang sama berdasarkan meritokrasi.
Jadwal SPMB Jateng 2025
Bagi calon peserta didik di seluruh Jawa Tengah, termasuk di Sukoharjo dan daerah lainnya, sangat penting untuk memperhatikan jadwal krusial berikut ini:
- Pengajuan Akun: Proses ini dimulai pada 26 Mei dan berakhir pada 10 Juni 2025. Ini adalah tahap awal di mana calon siswa membuat akun untuk pendaftaran.
- Verifikasi Berkas: Dilaksanakan mulai 27 Mei hingga 10 Juni 2025. Pada tahap ini, dokumen-dokumen yang diajukan akan diverifikasi oleh pihak sekolah.
- Aktivasi Akun: Calon peserta didik dapat melakukan aktivasi akun mereka pada rentang waktu 3 hingga 10 Juni 2025. Akun yang aktif akan digunakan untuk proses pendaftaran sekolah.
- Pendaftaran Sekolah: Ini adalah periode kunci di mana siswa dapat memilih sekolah tujuan, berlangsung dari 12 hingga 17 Juni 2025.
- Pengumuman Hasil: Hasil seleksi akan diumumkan secara serentak pada 20 Juni 2025.
Daftar Ulang: Bagi calon siswa yang dinyatakan lolos, proses daftar ulang akan dilakukan pada 23 hingga 26 Juni 2025.
Kepatuhan terhadap jadwal ini menjadi krusial agar calon peserta didik tidak ketinggalan tahapan penting dalam proses SPMB.
Salah satu inovasi paling menonjol pada SPMB Jawa Tengah 2025 adalah pengenalan program sekolah swasta gratis bagi siswa kurang mampu. Program ini merupakan yang pertama di Indonesia, sekaligus menunaikan janji politik Gubernur Ahmad Luthfi.
Sebanyak 139 SMA/SMK swasta mitra di seluruh Jawa Tengah, termasuk yang dapat diakses oleh siswa dari Sukoharjo, telah menyediakan total 5.004 kursi khusus untuk program ini. Setiap siswa yang diterima melalui jalur ini akan mendapatkan subsidi sebesar Rp2 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi.
Sekretaris SPMB 2025 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Sunarto, menjelaskan bahwa calon siswa diberikan fleksibilitas untuk mengganti pilihan sekolah selama masa pendaftaran berlangsung. "
Baca Juga: Sistem Domisili SPMB 2025, Apa Bedanya dengan Aturan Zonasi?
Kebijakan ini memberikan ruang bagi siswa untuk menyesuaikan pilihan mereka berdasarkan preferensi dan pertimbangan strategis.
Total daya tampung SPMB Jawa Tengah 2025 mencapai 230.163 siswa, menunjukkan peningkatan signifikan sebanyak 6.393 kursi dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan daya tampung ini berasal dari penambahan unit sekolah baru, pembangunan ruang kelas baru, serta pendirian Sekolah Keterbakatan Olahraga, yang mencerminkan upaya pemerintah dalam memperluas kapasitas pendidikan.
Empat Jalur Pendaftaran
SPMB 2025 menyediakan empat jalur pendaftaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa, termasuk mereka yang berasal dari Sukoharjo dan daerah lainnya:
Jalur Domisili (Zonasi): Jalur ini berdasarkan tempat tinggal atau kedekatan domisili siswa dengan lokasi sekolah, memastikan akses pendidikan bagi siswa di lingkungan sekitar.
Jalur Afirmasi: Dikhususkan untuk siswa dari keluarga kurang mampu atau kelompok rentan lainnya, sebagai bentuk keberpihakan pemerintah dalam memberikan kesempatan yang adil.
Berita Terkait
-
Jadwal Resmi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jakarta dan Sekitarnya
-
Putusan MK Gratiskan Biaya Siswa SD-SMP, Pemerintah Wajib Lakukan Ini Sebelum SPMB Dimulai
-
Kapan CPNS 2025 dan PPPK Dibuka? Calon Pegawai Jangan Tertipu Informasi Hoaks!
-
Jalur Mutasi SPMB Rawan 'Titipan', DPRD DKI: Saya Ingin Keterangan Pindah Tugas Disertakan KK
-
Nomor Penting dan Layanan Pengumuman Hasil Seleksi SNBT SNPMB 2025
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita