Suara.com - Penempatan panel surya di padang rumput di daerah kering ternyata bukan hanya solusi untuk transisi energi bersih. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa teknologi ini juga memberikan manfaat ekologis nyata bagi konservasi dan restorasi lahan kering.
Hasil penelitian empat tahun di negara bagian Colorado, Amerika Serikat, mengungkap bahwa panel surya mampu meningkatkan pertumbuhan rumput secara signifikan, bahkan hingga 90 persen, terutama saat musim kemarau.
Penelitian ini merupakan hasil kolaborasi antara Colorado State University dan Cornell University. Temuan mereka dipublikasikan pekan ini dalam jurnal Environmental Research Letters. Para peneliti mencatat bahwa selain menghasilkan energi terbarukan, kehadiran panel surya menciptakan mikroklimat yang mendukung kelembapan tanah, mengurangi stres air pada tanaman, dan mempercepat pertumbuhan vegetasi.
Solusi Ganda: Energi dan Ekosistem
Konsep agrivoltaik—yakni penggunaan lahan ganda untuk produksi energi dan konservasi lingkungan—menjadi dasar dari studi ini. Fasilitas agrivoltaik Longmont di Colorado menjadi lokasi uji coba. Tim peneliti memantau pertumbuhan rumput di bawah dan sekitar panel surya dibandingkan dengan area kontrol di lahan terbuka.
Menurut Dr. Matthew Sturchio, peneliti dari Cornell University yang memimpin studi ini bersama Prof. Alan Knapp dari Colorado State University, efek positif panel surya paling terlihat saat kekeringan melanda.
"Yang paling mengejutkan, meskipun panel-panel ini tidak dirancang untuk memperbaiki kondisi pertumbuhan tanaman, mereka justru memberikan perlindungan yang menguntungkan selama tahun-tahun kering," ujar Sturchio, melansir EurekAlert!, Selasa (3/6/2025).
Dalam kondisi kering, rumput yang tumbuh di sisi timur panel surya menunjukkan produktivitas hingga 90 persen lebih tinggi dibandingkan lahan terbuka. Bahkan pada tahun-tahun basah, sisi timur panel tetap mencatat pertumbuhan yang lebih baik.
Dua Mekanisme Perlindungan Alami
Baca Juga: Bumi Makin Panas karena Emisi Gas Rumah Kaca, Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Penelitian ini mengidentifikasi dua mekanisme utama yang membuat panel surya bermanfaat bagi tanaman. Pertama, panel menyediakan naungan parsial yang mengurangi paparan langsung terhadap sinar matahari ekstrem di musim panas.
Kedua, panel membantu mengarahkan dan menyimpan air hujan yang kemudian meresap ke tanah sekitar, meningkatkan kelembapan di wilayah yang kerap mengalami defisit air.
“Padang rumput kering seperti di Colorado membutuhkan lebih banyak air daripada yang tersedia dari curah hujan musiman. Dengan demikian, potensi panel surya dalam membantu tanaman bertahan di kondisi ekstrem sangat besar,” ujar Prof. Knapp.
Menuju Desain Panel yang Lebih Ramah Lingkungan
Saat ini, sebagian besar panel surya didesain untuk memaksimalkan efisiensi energi. Namun, studi ini menunjukkan bahwa manfaat lingkungan bisa diperluas jika desain dan konfigurasi panel turut mempertimbangkan faktor ekologi.
"Dengan sedikit penyesuaian posisi atau bukaan cahaya di masa tanam penting, manfaat ekologis bisa lebih maksimal," tambah Sturchio.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026
-
Update Banjir Rob Jakarta: 17 RT Kepulaun Seribu Terdampak, 6 RT di Jakarta Utara Kembali Terendam!
-
Gelar Panggung Musikal di Sarinah, Aktivis Sebut Banjir Sumatera Tragedi Ekologis
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Hasto Kristiyanto: Respons Bencana Alam Bukan Sekadar Bantuan Cepat
-
Disidak Menteri LH Buntut Banjir, 3 Perusahaan Raksasa Ini Wajib Setop Operasi di Batang Toru
-
Usul Koalisi Permanen, Bahlil Dinilai Ingin Perkuat Stabilitas dan Konsolidasi Golkar