Suara.com - Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Kelapa, Safaatul Anam, menyampaikan keprihatinannya terhadap Gubernur Pramono Anung yang belum juga mengunjungi Kepulauan Seribu sejak dilantik.
Menurut Safaatul, masyarakat Kepulauan Seribu memberikan dukungan suara yang besar dalam Pilkada lalu.
Namun, hingga kini, belum ada kunjungan resmi dari pemimpin baru tersebut ke wilayah kepulauan.
Saat Pilkada 2024 lalu, Pramono-Rano memperoleh 3.172 dari total 6.161 suara sah di Kepulauan Seribu. Pasangan nomor urut tiga kala itu berhasil mengungguli dua kandidat lainnya.
"Saya sangat prihatin bapak gubernur dan wakil gubernur belum mengunjungi Pulau Seribu, padahal jumlah suara yang didapat sangat signifikan besar dibandingkan lawannya," ujar Safaatul kepada Suara.com, Rabu (4/6/2025).
Ia pun berharap Politisi PDI-Perjuangan itu segera datang dan menemui warga dan membawa perubahan nyata pada kawasan kepulauan itu.
"Jangan sampai warga merasa kecewa dengan janji-janji kampanye," kata dia.
Dalam 100 hari pertama masa kerja Pramono-Rano, Safaatul menyebut belum ada program baru yang benar-benar dirasakan oleh warga di Kepulauan Seribu.
"Belum terasa ke masyarakat, terlihat hanya program lama dan biasa saja," ungkapnya.
Baca Juga: Pramono Ngaku Ogah Ekspos Job Fair di Jakarta Secara Berlebihan, Kenapa?
Safaatul juga menyoroti belum adanya upaya konkret dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memajukan pariwisata Kepulauan Seribu.
Menurutnya, saat ini baru ada tahapan pencanangan, belum sampai pada pelaksanaan nyata.
"Saat ini baru pencanangan saja," ujarnya singkat.
Terkait rencana pembangunan Pulau Kucing di Pulau Tidung Kecil, Safaatul menilai ide tersebut kurang tepat.
Ia beralasan lokasi pulau tersebut terlalu dekat dengan pemukiman warga.
"Kurang efektif dan tidak cocok diterapkan di pulau bersebelahan dengan pulau penduduk," kata Safaatul.
Berita Terkait
-
Beri Ruang Tokoh Eksternal Cari Dukungan, PSI Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Ketum
-
Dikritik Koalisi Sipil Soal Kinerja 100 Hari Pimpin Jakarta, Pramono: Saya Tidak Terganggu
-
Respons Santai Pramono Soal Rencana Pulau Kucing Tuai Kritikan
-
Rano Karno Berharap Namanya dan Pramono Bisa Jadi Nama Rumah Sakit di Jakarta
-
Pramono Ngaku Ogah Ekspos Job Fair di Jakarta Secara Berlebihan, Kenapa?
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
-
Ponsel Menkeu Purbaya Kalah Jauh dari Anak Buahnya: Handphone Lu Bagus Nih
-
Nadiem Makarim Tersandung Skandal Laptop Chromebook, Begini Proses Pengadaan Barang Versi LKPP
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Viral Pencurian Brutal di Lampu Merah Tanjung Priok, Sopir Pasrah Pilih Tak Keluar Truk
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN