Suara.com - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menyelesaikan 90,3 persen dari total 40 program Quick Wins yang mereka canangkan dalam 100 hari pertama masa kerja.
Namun, masih ada enam program yang belum tuntas sepenuhnya.
Gubernur Pramono menegaskan bahwa seluruh perangkat daerah harus segera menuntaskan program yang tertunda agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat Jakarta.
"Program 100 hari kerja ini adalah hal yang fundamental. Kita upayakan untuk menuntaskan sejumlah program yang belum sempurna. Tolong diselesaikan, karena kebermanfaatannya akan dirasakan langsung oleh seluruh warga Jakarta," ujar Pramono saat Rapat Paripurna Gubernur di Ruang Pola, Balai Kota Jakarta, Rabu 4 Juni 2025.
Sebanyak 567 rencana aksi tercakup dalam 40 program tersebut. Aksi-aksi itu tersebar di empat bidang, mulai dari pemerintahan, perekonomian dan keuangan, pembangunan dan lingkungan hidup, hingga kesejahteraan rakyat.
Dalam pelaksanaannya, tercatat 33 peresmian dan peluncuran telah dilakukan, termasuk Launching Jakarta Path to Top 20 Global City, Job Fair, peresmian IPA Buaran III, peluncuran rute Transjabodetabek, pembukaan Taman Anak Sejahtera, hingga Home Service Warga Jakarta atau Pasukan Putih.
Enam program yang belum selesai antara lain adalah launching maket RSUD Cakung, peluncuran program kapal wisata ke Kepulauan Seribu, pembangunan jalur sepeda di Jalan Rasuna Said sisi selatan, pelaksanaan Jumat Bersepeda bagi seluruh pegawai, groundbreaking tanggul mitigasi di Muara Angke, Muara Baru, dan Pluit Bay, serta pengoperasian RDF Rorotan.
Program-program tersebut ke depan akan dimasukkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Perubahan Tahun 2025, Renja Tahun 2026, hingga Renstra dan RPJMD 2025–2029 agar tidak terputus pelaksanaannya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Rano Karno turut menyoroti kawasan Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Dikritik Koalisi Sipil Soal Kinerja 100 Hari Pimpin Jakarta, Pramono: Saya Tidak Terganggu
Menurutnya, wilayah ini menyimpan potensi besar, tetapi belum mendapatkan dukungan infrastruktur transportasi laut yang memadai.
"Transportasi laut ini menjadi fokus kita. Saya sudah berkunjung ke Pelabuhan Muara Angke, pelabuhannya bagus. Ke depan, kita harus memikirkan transportasi ke Kepulauan Seribu yang lebih memadai agar kesejahteraan masyarakat di sana juga meningkat," ungkapnya.
"Setelah ini, kita akan berfokus mengembangkan wilayah Kepulauan Seribu," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana menyoroti kinerja Pramono-Rano yang mengusung program Quick Wins di 100 hari pertama.
Menurutnya, masih ada sejumlah program Pemprov DKI yang perlu dikritisi karena belum berjalan secara optimal.
“Kita tidak bisa menutup mata bahwa masih ada program-program yang harus dikritisi karena belum berjalan secara optimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Jumat 30 Mei 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kebakaran Kantor Terra Drone Sebabkan 22 Orang Tewas, Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas
-
Pemulihan Bertahap RSUD Muda Sedia: Kapan Layanan Operasi dan Rawat Jalan Kembali Normal?
-
Mantan Kapolri Da'i Bachtiar Usul Pemilihan Kapolri Tak Perlu Persetujuan DPR
-
Polisi Periksa Manajemen Terra Drone Terkait Kebakaran Maut di Kemayoran
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Mendagri Evaluasi Kelayakan Bangunan
-
Upaya Redakan Konflik Internal, Bertemu Gus Yahya jadi Prioritas PBNU Kubu Zulfa?
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?