Suara.com - Sekretaris Jenderal PKS Muhammad Kholid mengatakan pihaknya siap berjalan bergandengan lagi dengan Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta dan mantan calon presiden di pemilu 2024 kemarin, meski kedua pihak punya sejarah yang pelik.
Muhammad Kholid, yang baru saja ditunjuk untuk menduduki kursi sekjen PKS usai partai menggelar musyawarah untuk memilih jajaran pemimpin baru periode 2025 - 2030, mengatakan PKS membuka peluang untuk berkomunikasi dengan Anies Baswedan yang sebelumnya diusung PKS sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
“Pak Anies, tokoh Indonesia, saudara kita, saudara PKS, orang yang mempunyai potensi. Semua orang yang mempunyai potensi Indonesia, kita berharap memberikan potensinya untuk kebaikan Indonesia, siapa saja,” tegas Muzzammil di Kantor Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2025).
Muzzammil, yang dalam pemilu 2024 lalu sempat menjadi jubir Anies, menegaskan perlunya membangun sinergitas semua pihak untuk Indonesia yang lebih kuat.
PKS dan Anies memang punya sejarah unik. Keduanya sempat berkolaborasi dekat dalam Pilgub Jakarta 2017 dan setelah Anies menang, PKS menjadi salah satu pendukung paling kuat sang gubernur di Ibu Kota.
Lalu dalam pemilu 2024 kemarin, PKS dan Anies semakin akrab. PKS bersama Partai Nasdem dan PKB setia mendukung Anies meski Partai Demokrat yang tadinya menjadi salah satu pendukung utama berbalik arah dan merapat ke Prabowo.
Tetapi dalam Pilgub Jakarta 2024 kemarin hubungan Anies dan PKS menjadi pelik dan kisahnya lebih dramatis. Awalnya pada Juni 2024, PKS mendeklarasikan Anies sebagai cagub Jakarta bersama kader partai Sohibul Iman.
Beberapa bulan berselang, tepatnya di Agustus, PKS tiba-tiba berubah pikiran dan mencabut dukungan untuk Anies dan mengalihkannya ke Ridwan Kamil.
Alhasil, Anies gagal maju mencalonkan diri sebagai cagub Jakarta setelah juga gagal di Pilpres 2024. Ketika itu, para pendukung Anies menuding PKS sebagai pengkhianat. Tetapi PKS mengatakan pihaknya tak bisa sendirian mencalonkan Anies di pilgub karena kekurangan suara.
Baca Juga: PKS Resmi Umumkan Jajaran Pimpinan Partai, Aboe Bakar: Karpet Merah untuk Kader Muda
PKS Ingin Bertemu Prabowo
Dalam kesempatan yang sama Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf yang baru terpilih dan menjabat mengaku akan terus mendukung Pemerintahan Presiden Prabowo, meski keduanya belum sempat bertemu.
Muzzammil mengatakan sejak terpilih awal bulan Juni ini, ia masih menunggu waktu Prabowo untuk bisa bertemu.
Dia mengaku bisa memahami kepadatan jadwal Prabowo sehingga akan menunggu keluangan waktu Prabowo untuk bertemu. Namun, Muzzammil menegaskan PKS tetap akan menjadwalkan pertemuan dengan Prabowo.
“Mudah-mudahan beliau menyiapkan waktunya. Kapan saja, tentu kami harus menyesuaikan kepada kesibukan presiden,” ujar Muzzammil.
PKS baru saja menyelesaikan Musyawarah I Majelis periode 2025–2030 yang dilaksanakan pada Selasa-Rabu, 3-4 Juni 2025.
Hasilnya dipilih secara musyawarah dan mufakat ditetapkan Mohamad Sohibul Iman sebagai Ketua Majelis Syura PKS yang baru dan Almuzzammil Yusuf sebagai Presiden PKS terpilih untuk periode 2025–2030.
PKS sebelumnya, pada 31 Mei 2025 seluruh anggota pelopor partai telah memilih secara e-voting Anggota Majelis Syura baru yang kemudian bersidang pada Musyawarah I Majelis Syura dengan agenda utama menetapkan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS periode baru.
Juru bicara PKS, Muhammad Kholid, menjelaskan, bahwa proses pemilihan berlangsung khidmat, dan penuh kekeluargaan.
“Alhamdulillah, Musyawarah I Majelis Syura berjalan lancar dan penuh semangat kebersamaan. Pemilihan ini mencerminkan semangat kolektif dan demokrasi yang menjadi napas utama suksesi kepemimpinan di PKS,” kata Kholid dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).
Menurutnya, dengan ada kepemimpinan baru akan melanjutkan dan mengokohkan pelayanan, pemberdayaan, serta pembelaan pada masyarakat.
"Insya Allah kepemimpinan baru berkomitmen akan melanjutkan dan mengokohkan peran Partai dalam pelayanan, pemberdayaan, serta pembelaan pada masyarakat,” pungkasnya.
Berikut susunan Anggota Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS masa bakti 2025-2030 yang telah ditetapkan dalam Musyawarah Ke-I Majelis Syura PKS:
Ketua Majelis Syura: H. Mohamad Sohibul Iman, Ph.D.
Wakil Ketua Majelis Syura:
H. Ahmad Syaikhu, S.Ak., MM.
Drs. H. Suharna Surapranata, MT.
KH. Aunur Rafiq Shaleh Tamhid Lc.
Sekretaris Majelis Syura: Dr. Ir. Suswono, MMA.
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP): Dr. H. Mulyanto, M. Eng.
Presiden: Dr. Almuzzammil Yusuf, M.Si.
Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP): Dr. KH. Muslih Abdul Karim, MA.
Berita Terkait
-
PKS: Jemaah Haji Indonesia Terlantar, Tenda Over Kapasitas
-
Presiden PKS Nilai Pemerintah dan Arab Saudi Perlu Perbaiki Komunikasi soal Haji Furoda
-
PKS Dukung Sejarah Indonesia Ditulis Ulang versi Fadli Zon
-
Baru Menjabat, Pimpinan DPTP PKS Siapkan Arahan Partai 5 Tahun ke Depan
-
Sohibul Iman Sebut Kepemimpinan Baru PKS Jadi Kekuatan Muda
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?