Suara.com - Polemik seputar tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat, kembali memanas setelah pemerintah mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) di kawasan yang dikenal sebagai "Surga Terakhir di Bumi" itu.
Di tengah kegaduhan publik, sosok Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI muncul sebagai suara yang lantang dan konsisten dalam menolak eksploitasi tambang di wilayah konservasi tersebut.
Melalui serangkaian cuitan di media sosial, Susi secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya terhadap aktivitas pertambangan di Raja Ampat, yang menurutnya mengancam kelestarian lingkungan serta ekosistem laut yang sangat penting bagi masa depan generasi bangsa.
"Saya percaya kepemimpinan Pak Presiden @prabowo. Apapun, kapanpun dan siapapun Presidennya yang memberikan izin dulu tidak akan menjadi halangan Beliau untuk menghentikan penambangan ini karena sekarang diketahui ini berbahaya bagi keberlanjutan ekosistem lingkungan Raja Ampat sebagai warisan dunia milik generasi yang akan datang," tulis Susi seperti dikutip Rabu (11/6/2025).
Langkah pemerintah mencabut IUP empat perusahaan, PT Kawei Sejahtera Mining, PT Mulia Raymond Perkasa, PT Anugerah Surya Pertama, dan PT Nurham sempat dianggap sebagai langkah maju.
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa izin-izin tersebut diterbitkan antara tahun 2004 hingga 2006, ketika kewenangan pemberian izin masih berada di tangan pemerintah daerah.
Namun, mencuatnya fakta bahwa satu perusahaan, PT GAG Nikel, masih tetap beroperasi hingga kini memicu kritik tajam dari publik. Perusahaan ini diketahui telah memiliki kontrak karya sejak 1998, bahkan disebut sudah melakukan eksplorasi sejak tahun 1972, jauh sebelum reformasi, pada masa Orde Baru.
Meski demikian, Susi tetap menunjukkan sikap optimis. Ia menaruh harapan besar kepada Presiden Prabowo Subianto agar bisa mengambil langkah lebih tegas, termasuk menghentikan operasi tambang terakhir yang masih berjalan di kawasan Raja Ampat.
Optimisme Susi terhadap kepemimpinan Prabowo terlihat jelas dalam respons-responsnya terhadap netizen yang mulai meragukan keseriusan pemerintah dalam menangani isu ini.
Baca Juga: DPR Sebut Tak Cukup Cuma Cabut Izin 4 Tambang Nikel di Raja Ampat, Harus Ada Investigasi!
"Buk maaf. Konon dari 5 IUP itu yg beroperasi hanya 1. Jadi yang dibiarkan beroperasi justru yang merusak lingkungan?? Kalau betul begitu, kasihan banget Pak Prabowo. Pembantu-pembantunya giring dia utk berwatak Mulyono?? Padahal jelas bukan itu karakternya," kata @harr****.
Susi menjawab dengan singkat namun tegas, "Setuju, kita terus sampaikan supaya ini terjadi."
Cuitan lain menuding pencabutan empat IUP sebagai sekadar pencitraan.
"Gak semua izin tambang dicabut. Sepertinya itu cuma pencitraan. Ayo Bu @susipudjiastuti tekan terus pemerintah agar mencabut seluruh izin tambang di sana," tulis akun @sran****
Susi pun menanggapi dengan ajakan, "Ayo bersama kita suarakan."
Namun, tidak semua komentar datang dalam bentuk dukungan. Seorang pengguna bahkan menyebut Susi terdengar “naif” karena belum juga menyentuh PT GAG Nikel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar