Suara.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti aktivitas tambang yang belakangan ini juga ramai dibicarakan oleh masyarakat.
Baru-baru ini, Dedi Mulyadi juga menyebut akan menutup setidaknya 276 tambang galian ilegal hingga Agustus 2025.
Melalui video singkat yang dibagikan di akun TikTok @dedimulyadiofficial, mantan Bupati Purwakarta tersebut mengkritik pemikiran orang-orang yang menganggap bahwa penambangan dapat memajukan suatu wilayah.
"Hari ini kita melihat banyak sekali orang yang memiliki anggapan bahwa penambangan itu bisa melahirkan kemajuan dan kemakmuran," kata Dedi Mulyadi.
Lelaki yang juga akrab disapa Kang Dedi Mulyadi tersebut menilai bahwa selama dirinya memimpin Provinsi Jawa Barat, ia justru tidak melihat kemajuan di daerah penambangan.
"Dalam pandangan saya, yang hidup dan memimpin di Jawa Barat, saya melihat daerah-daerah yang menjadi objek penambangan tidak ada kemajuan dan tidak ada kemakmuran," sambung Dedi Mulyadi.
Alih-alih memajukan wilayah yang dijadikan penambangan, Dedi Mulyadi menilai hal tersebut justru merusak lingkungan dan menimbulkan masalah yang berkepanjangan.
"Yang terjadi adalah kerusakan lingkungan, konflik yang berkepanjangan, kemiskinan yang tidak terselesaikan. Dan dengan menambang sesungguhnya kita lagi menurunkan sumber daya pemikiran kita," imbuhnya lagi.
Dedi Mulyadi mengatakan bahwa orang-orang yang seharusnya memiliki pemikiran maju tidak akan merusak alam dan lebih berfokus dalam mengembangkan daerah menggunakan ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ungkap Fakta Pahit: Banyak Remaja Putri Masuk ke Barak karena Terjerumus Alkohol Murah
Oleh karena itu, Dedi Mulyadi menilai jika kegiatan tambang adalah bentuk kemunduran pemikiran.
"Karena apa? Karena orang-orang yang pandai, orang-orang yang mengalami kemajuan, negara-negara yang tumbuh dengan pesat itu justru mengandalkan ilmu pengetahuan dalam melakukan pengelolaan alam, dengan tidak melakukan eksploitasi alamnya, tetapi melakukan pengelolaan dengan kecerdasan, lahirlah kemajuan," beber Dedi Mulyadi.
Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan terus menutup tambang yang dinilainya dapat merusak ekosistem.
"Untuk itu, semoga di Jawa Barat, penambangan-penambangan yang terus kami tutup, itu adalah ikhtiar kami untuk membangun kemajuan. Dengan menutup pertambangan, kita sedang menjaga alam, kita sedang menjaga ekosistem, dan kita sedang menjaga Jawa Barat ke depan," pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, tambang galian ilegal akan ditutup oleh Dedi Mulyadi, namun tambang yang mengantongi izin akan dievaluasi karena ia lebih mementingkan lingkungan.
Dedi Mulyadi menyebut bahwa perusakan alam adalah dosa besar dan sama saja dengan merusak generasi berikutnya. Ia merujuk dalam budaya Sunda bahwa alam tidak hanya dianggap sebagai sumber daya, tetapi juga bagian dari kehidupan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan