Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) gelar acara retreat selama lima hari untuk 53 Kepala Sekolah Rakyat di selurih Indonesia yang baru terpilih.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjelaskan kalau tujuan retreat tersebut untuk menyamakan persepsi setiap kepala sekolah mengenai konsep dan makna dari Sekolah Rakyat.
Dia juga menegaskan bahwa acara retreat tersebut bukan permintaan dari Presiden Prabowo.
Acara retreat tersebut digelar di Pusdiklat Kesejahteraan Sosial Marga Guna, Jakarta Selatan.
"Tidak ada permintaan secara khusus dari bapak presiden, tapi kita menyadari betapa pentingnya memberikan pemahaman yang utuh tentang Sekolah Rakyat ini kepada para kepala sekolah yang sudah terpilih melalui prosea dan mekanisme yang telah dibuat," kata Gus Ipul saat konferensi pers usai pembukaan retreat tersebut di Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Gus Ipul ingin agar seluruh kepala Sekolah Rakyat itu nantinya punya pemahaman yang sama karena pada dasarnya mereka akan akan memiliki tugas yang sama. Sehingga diharapkan standar kualitas setiap kepala sekolah itu bisa setara.
"Intinya kita ingin ini semacam tim, meskipun mereka Kepala Sekolah dari berbagai daerah, tapi mereka pada dasarnya adalah satu tim yang tidak bisa dipisahkan. Ini bagian dari tim building juga, karena ini penyelenggaraan untuk pertama kalinya, kita perlu persepsinya kita harus samakan," tuturnya.
Dalam sambutannya, Gus Ipul mengingatkan kalau menjadi Kepala Sekolah Rakyat sebenarnya bukan jabatan, melainkan bentuk pengabdian yang besar terhadap negara.
Lantaran diperuntukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, pendidikan di Sekolah Rakyat itu diharapkan juga bisa memutus mata rantai kemiskinan pada masyarakat.
Baca Juga: Jelang Launching, Kemensos Lakukan Seleksi Pegawai Administrasi Sekolah Rakyat
Gus Ipul menyampaikan kalau hal tersebut yang ingin dicapai oleh Presiden Prabowo.
"Kepala Sekolah adalah perpanjangan tangan dari niat mulia tersebut. Membangun Sekolah Rakyat adalah membangun peradaban, transformasi bagi Indonesia emas tahun 2045. Jangan takut susah mengurusi orang susah, karena disitulah kita menjadi manusia," pesannya.
Acara retreat tersebut diikuti oleh puluhan Kepala Sekolah yang akan ditugaskan di 53 titik Sekolah Rakyat untuk tingkat SMP yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Target dari presiden pada 2025 harus telah dibuat minimal 100 titik Sekolah Rakyat.
Gus Ipul menyampaikan kalau 47 kepala sekolah lainnya masih dalam tahap akhir seleksi. Setelah selesai, mereka juga turut harus mengikuti retreat susulan yang dijadwalkan pada akhir bulan Juni. Retreat serupa juga akan dilakukan untuk para guru Sekolah Rakyat yang terpilih.
"Retreat guru Insyaallah nanti Juli sebelum sekolah dimulai," imbuh Gus Ipul.
Pembelajaran Sekolah Rakyat tahap 1A direncanakan mulai pada 14 Juli 2025 dengan sebanyak 63 titik sekolah yang gedungnya telah siap.
Sementara itu, 37 titik sekolah lainnya baru akan dilaksanakan pada ditahap 1B yang direncanakan pada sekitar bulan Agustus-September 2025. Sehingga, akan ada 100 titik Sekolah Rakyat yang dibuka selama 2025 ini.
"Untuk yang tahap pertama, 63 itu adalah 247 rombel, 6.000 lebih siswa. Kemudian yang kedua ini 145 rombel, 3.600 siswa. Hampir 10.000 siswa pada 100 titik penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Tahap pertama ini menggunakan gedung yang sifatnya sementara, tapi dinyatakan layak untuk digunakan proses mengajar," paparnya.
Adapun kebutuhan pengajar untuk 100 titik Sekilah Rakyat itu dibutuhkan tenaga kependidikan sebanyak 4.944 orang.
Jumlah itu sudah termasuk 100 orang Kepala Sekolah serta 1.514 guru umum maupun guru agama.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Heboh Link Pendaftaran Guru untuk Program Sekolah Rakyat
-
Sekolah Rakyat Siap Dibuka, 153 Calon Kepala Sekolah Masuki Seleksi Tambahan
-
Butuh 2.000 Guru untuk Sekolah Rakyat, Pemerintah Siapkan Sistem Perekrutan
-
Cek Fakta: Tautan Link Pendaftaran Guru Sekolah Rakyat 2025 Ternyata Hoaks!
-
Tolak Dijadikan Bakal Calon Ketum PPP, Mensos Gus Ipul Beberkan Alasannya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Rekrutmen TNI AD Bintara dan Tamtama 2025, Lulusan SMA/SMK Merapat! Cek Syarat dan Jadwal di Sini
-
Cek Kesehatan Gratis Sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Penerima Manfaat
-
Wamenkum Peringatkan DPR: Semua Tahanan Bisa Bebas Jika RUU KUHAP Tak Segera Disahkan
-
Ogah Batasi, Komdigi Klaim Tak Masalah Warga Punya Banyak Akun Medsos, Asalkan...
-
Ancaman Serius dari DPR, Distributor Pupuk Subsidi Bermasalah Siap-siap Dicabut Izin!
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!