Sementara itu suasana di dalam bunker tampak sesak, para pengungsi terlihat memegang erat ponsel mereka dalam kecemasan.
Ketakutan yang menyelimuti warga Israel justru mengundang reaksi beragam di media sosial.
Beberapa warganet justru menyatakan kepuasan terhadap kondisi Israel dan membandingkannya dengan penderitaan rakyat Palestina.
“Ini bahkan tidak sampai 0,1 persen dari apa yang mereka lakukan terhadap Palestina,” ata akun @fouz***
“Tolong ubah Tel Aviv sama seperti Gaza,” tulis akun @deni***
“Mereka bahkan tidak pantas mendapatkan tempat berlindung. Semoga Allah menghapus kesombongan mereka dari muka Bumi,” kata akun @Harun***
“Setidaknya mereka masih ada peringatan sirine, bandingkan dengan rakyat Palestina,” kata akun @kevy***
“Netanyahu mengubah Idul Fitri menjadi pemakaman di Tepi Barat. Dia pikir tidak ada yang akan membalas. Tapi Iran membawa berkabung melalui rudalnya,” kata akun @agham***
Menurut laporan media Israel, 40 persen penduduk Tel Aviv tinggal di gedung-gedung yang tidak memiliki tempat perlindungan yang layak.
Baca Juga: Imbas Perang Israel Iran Harga BBM Naik dan Rupiah Loyo
Sementara itu, pejabat Israel justru selalu mengklaim bahwa ada banyak tempat perlindungan di wilayah yang diduduki.
Dengan gelombang baru serangan Iran, ketakutan dan kepanikan telah menyebar ke seluruh wilayah pendudukan.
Situasi di wilayah pendudukan yang hancur sedemikian rupa membuat otoritas Israel juga telah mengakui kekuatan militer Iran.
Yair Lapid, kepala oposisi, mengatakan: "Tadi malam adalah malam yang sangat sulit dan mematikan dengan rentetan serangan mematikan dari Iran.
Kontributor : Rizka Utami
Berita Terkait
-
Felix Siauw Ungkap Kabar Dunia yang Terlewatkan Akibat Isu di Indonesia: Eskalasi Genosida di Gaza
-
Paramount Pictures Berani Lawan Arus, Kecam Aksi Boikot Israel yang Didukung Ratusan Aktor Ternama
-
Langit Madinah Mencekam, Diduga Rudal Houthi Dicegat Pertahanan Arab Saudi
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka