Suara.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diketahui sering melakukan penertiban di berbagai wilayah di Provinsi Jawa Barat. Namun, belakangan ini aksi penertiban tersebut mendapat kritik dari seorang lelaki yang mengaku sebagai cucu Bupati Bekasi pertama.
Hal tersebut dibagikan oleh akun TikTok Dedi Mulyadi sendiri @dedimulyadiofficial. Dalam video itu, terlihat perbedaan bagaimana sebelum dan sesudah lelaki itu bertemu dengan Dedi Mulyadi.
Rupanya, warga Bekasi tersebut kecewa karena pihak Dedi Mulyadi memberikan surat peringatan untuk membongkar warung miliknya secara mendadak. Ia mengaku tak memiliki waktu untuk memilah material bangunan yang bisa digunakan kembali.
"Ada surat peringatan, cuma kan saya minta kasih waktu buat tiga hari, maksudnya bongkar material dulu yang bisa kepakai. Ini kan dihancurin sekaligus. Iya, sekali doang (surat peringatannya). Mepet banget, kemaren kan suratnya, langsung dibongkar," ucap pria dalam video tersebut.
Ia mengaku cukup lama berjualan di wilayah tersebut, hampir lima tahun lamanya. Tak hanya itu, tanah yang dipakai untuk membangun warung pun merupakan tanah warisan kakeknya yang merupakan Bupati Bekasi pertama.
"Udah lama saya di sini, udah hampir lima tahun. Bahkan ini tanah, makanya saya buka warung di sini, ini tanah warisang engkong saya. Kong Haji Nusa, bupati pertama Bekasi. Kalau mau tahu, tuh makamnya. Makanya saya berani membangun warung di sini," sambungnya lagi.
Menurut penuturannya, warung tersebut digunakan untuk wirausaha, di mana dirinya berjualan aneka es dan kopi.
Saat ditanya harapannya terhadap pemerintah terkait pembongkaran dadakan tersebut, ia tak berharap apapun. Jika pemerintah ingin memberinya kompensasi, maka akan diterima. Namun jika tidak, ia berusaha untuk mengikhlaskannya.
Meski begitu, lelaki itu mendoakan Dedi Mulyadi hanya menjabat selama satu periode. Ia pun mengaku menyesal telah memilih Dedi Mulyadi sebelumnya.
Baca Juga: Selamat! Anies Baswedan Umumkan Kelahiran Cucu Pertama: Mau Dipanggil Bang, Tapi Fery Nggak Setuju
"Terserah pemerintah, kalau mau diganti ya syukur. Nggak juga udah nggak jadi masalah, gitu aja. Saya ikhlasin. Paling Dedi Mulyadi satu periode," pungkasnya.
Tetapi tak lama video itu beredar, Dedi Mulyadi lantas menemuinya. Saat bertemu dengan Dedi Mulyadi, pria itu terlihat tersenyum.
Dedi Mulyadi sendiri menjelaskan bahwa seluruh bangunan liar yang dibangun di bantaran sungai akan terkena gusur.
"Kalau bangun di bantaran sungai, ya sama saya dibongkar," kata Dedi Mulyadi.
Pria itu lantas mengungkapkan keinginannya bahwa ia hanya membutuhkan waktu lebih banyak sebelum warungnya dibongkar.
"Saya minta tenggang waktu, pak," balasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
Terkini
-
Jogja Padat Saat Nataru, Wisatawan Tak Masalah Macet-macetan di Pusat Kota
-
Gus Yazid Berpeci dan Sarung Diborgol, Terjerat Pusaran Korupsi Rp20 M: Saya Tidak Terima
-
Prihatin Kericuhan di Aceh Warga Vs Aparat, Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak Menahan Diri
-
Rapimnas I Partai Golkar, Kader Solid di Bawah Kepemimpinan Bahlil Lahadalia
-
Terkuak, Alasan Polri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Wilayah Bencana Sumatra
-
Nominal UMP Jakarta 2026 Bikin Buruh Kecewa, Anggota DPRD DKI Bilang Begini
-
Terekam CCTV! Detik-Detik Curanmor Bersenpi Teror Warga Kembangan di Siang Bolong
-
Gus Yazid Dijerat TPPU Rp20 M, Diduga Nikmati Uang Korupsi Tanah BUMD Cilacap
-
PNM Kembali Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan & Perkuat Proses Bangkit Pasca Bencana
-
Satgas Damai Cartenz Tangkap 45 Anggota OPM Sepanjang 2025, 15 Tewas Saat Melawan!