Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, mengatakan pengoperasian Koperasi Desa Merah Putih akan dilakukan segera.
Ia berujar dalam kurun waktu 1,5 bulan, semua Koperasi Desa Merah Putih bisa beroperasi.
Hal itu disampaikan Zulhas saat hendak melaporkan perihal Koperasi Desa Merah Putih di kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto di Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor.
"Kopdes dalam waktu satu bulan setengah selesai semuanya," kata Zulhas kepada awak media di Hambalang, Jawa Barat, Senin (23/6/2025).
Diketahui, Prabowo memanggil sejumlah menteri ke Hambalang untuk rapat membahas perihal Koperasi Desa Merah Putih.
Terpisah, Menteri Koperasi Budi Arie menyampaikan perihal undangan dari kepala negara untuk hadir di Hambalang.
"Ya betul saya diundang untuk rapat di Hambalang membicarakan perwujudan pembangunan dan pengoperasian Kopdes Merah Putih," kata Budi kepada wartawan.
Budi mengatakan dirinya akan melaporkan perihal pembentukan 80.133 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia.
"Iya sudah dibentuk semua sesuai target, tinggal pembangunan dan pengoperasian. Jadi ada tiga tahap. Satu, tahap pembentukan. Kedua, pembangunan dan pengoperasian. Ketiga, monitoring evaluasi," kata Budi.
Baca Juga: 'Jenderal Rock & Roll', Momen Kapolri Sigit Guncang Bundaran HI di CFD Jakarta
"Nah ini pembentukan sudah, tinggal pembangunan dan pengoperasian," ujarnya.
Rapat di Hambalang
Diketahui, hari ini Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Pantauan langsung Suara.com di sekitar Garuda Yaksa, kediaman pribadi Prabowo, tampak sejumlah mobil berpelat dinas RI maupun kementerian yang lalu lalang.
Tampak mobil milik Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan dengan oelat dinas Kemenko Polkam yang keluar dari Garuda Yaksa. Tampak juga mobil berpelat dinas RI 19 milik Menteri Keuangan Sri Mulyani yang keluar meninggalkan Garuda Yaksa.
Sementara itu tampak mobil berpelat RI 27 7 milik Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto yang menuju masuk ke Garuda Yaksa.
Berita Terkait
-
BUMN Karya 'Berdarah-darah': Prabowo Ancam Serahkan Proyek ke Swasta, Apa Sebab?
-
Dari Kunjungan Kenegaraan Hingga Hadiah Lego: Kisah Manis Prabowo dan Zhenya di Rusia
-
Di SPIEF 2025, Prabowo Tegaskan Swasembada Pangan Jadi Harga Mati
-
'Jenderal Rock & Roll', Momen Kapolri Sigit Guncang Bundaran HI di CFD Jakarta
-
Prabowo Jadi Wasit Kabinet: 5 Kebijakan Menteri yang Dibatalkan Sang Presiden
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serempak 8 Januari 2026, Simak Jadwal Persiapan dari BGN
-
ICW Sindir Kejagung Soal Gunungan Uang Rp6,6 T, Praktisi Hukum: Tak Mudah Selamatkan Uang Negara
-
PDIP Tegas Tolak Usulan Pilkada Lewat DPRD: Sikap Kami Tak Berubah Sejak 2014
-
Kasus CSR BIOJK: KPK Akui Telusuri Aliran Uang ke Anggota Komisi XI DPR Selain Satori dan Heri
-
Natal di Serambi Mekkah, Kala Cahaya Solidaritas Lebih Terang dari Gemerlap Lampu
-
Wagub Aceh Soal Insiden Aparat Vs Warga di Tengah Bencana: Jaga Kekompakan, Jauhkan Sikap Arogansi
-
Drama Cinta Segitiga Maut Bripda MS: Mahasiswi ULM Dicekik, Jasadnya Dibuang ke Got
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Akibat Siklon Tropis Grant
-
Minta KPK Telusuri Sumber Uang RK ke Wanita, Pakar: Tetapkan Tersangka atau Jangan Bunuh Nama Baik
-
Waspada Cuaca Buruk, Warga Bangka Belitung Diimbau Tak Rayakan Tahun Baru di Pantai