Suara.com - Pemandangan tak biasa mewarnai hiruk pikuk Car Free Day (CFD) di jantung ibu kota, Bundaran Hotel Indonesia (HI), pada Minggu (22/6/2025) pagi.
Sosok nomor satu di Korps Bhayangkara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menanggalkan sejenak citra formalnya dan melebur bersama ribuan warga dalam sebuah perayaan yang hangat dan penuh kebersamaan, menyambut HUT ke-79 Bhayangkara.
Jauh dari kesan kaku, Jenderal Sigit menunjukkan sisi humanisnya yang jarang terekspos. Puncak kehangatan terjadi saat sesi sarapan bersama, di mana sang Jenderal tanpa ragu duduk satu meja dengan warga biasa, berbagi santapan gratis yang telah disiapkan Polri.
Momen ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Parsiatun (56), warga Setia Kawan, Roxy, yang datang bersama kedua anaknya. Baginya, bisa berbincang langsung dengan Kapolri adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.
"Senang bisa sarapan bareng. Biasanya hanya lihat di TV," ucap Parsiatun dengan mata berbinar.
Keharuannya semakin memuncak ketika Jenderal Sigit menunjukkan kepedulian yang tulus.
"(Kapolri) menanyakan juga kondisi anak saya yang berkebutuhan khusus speech delay. Beliau menyarankan untuk terus terapi," lanjutnya.
Interaksi personal ini menjadi bukti nyata dari tema besar yang diusung, "Polri Untuk Masyarakat," yang bukan hanya slogan, melainkan aksi nyata yang menyentuh langsung ke akar rumput.
Harapan Parsiatun pun sederhana, namun mewakili suara banyak warga lainnya.
Baca Juga: Satgas Saber Pungli Era Jokowi Dihapus Prabowo, Kapolri: Penegakan Hukum Jalan Terus!
"Harapannya untuk terus melayani dengan baik," ucapnya singkat.
Sebelumnya, Jenderal Sigit bersama jajaran pejabat utama Mabes Polri, termasuk Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri dan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada, memulai hari dengan mengikuti jalan sehat dari Silang Monas.
Energi positif terus terpancar saat Kapolri, didampingi Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo, tak segan mengunjungi stan-stan pelayanan.
Ia bahkan secara khusus memberikan bingkisan sebagai bentuk apresiasi kepada para petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau yang akrab disapa "pasukan oranye," pahlawan kebersihan Jakarta.
Suasana semakin riuh ketika Jenderal Sigit naik ke atas panggung. Tak berlama-lama, ia dengan spontan turun kembali ke kerumunan, bersalaman, membagikan merchandise, dan meladeni ajakan swafoto dari warga yang antusias.
Di tengah keseruan tersebut, tugas negara tetap menjadi prioritas. Kapolri menyempatkan diri meninjau mobil layanan SAMSAT Keliling dan SKCK Online, sebelum melakukan video conference dari Pos Polisi Thamrin untuk menyapa seluruh Polda jajaran yang serentak mengadakan kegiatan serupa. Pesannya tegas dan jelas.
Berita Terkait
-
Satgas Saber Pungli Era Jokowi Dihapus Prabowo, Kapolri: Penegakan Hukum Jalan Terus!
-
Kapolri Gelar Baktikes Jelang HUT ke-79 Bhayangkara, Berkah Bagi Difabel hingga Ojol
-
Polri Bentuk Satgassus Optimalisasi Negara Anggotanya Mantan Pegawai KPK, Ada Nama Novel Baswedan
-
Bantu Prabowo Raup Penerimaan Negara, Kapolri Tunjuk Novel Baswedan Dkk, Apa Tugasnya?
-
Dari Operasi Ketupat hingga Digitalisasi, Ini Instruksi Penting Kapolri untuk Korlantas Polri
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Komnas Perempuan Usulkan Empat Tokoh Wanita Jadi Pahlawan Nasional
-
Pemprov DKI Bakal Ganti Nama Kampung Ambon dan Bahari, Stigma Negatif Sarang Narkoba Bisa Hilang?
-
Hanya 8 Persen Perempuan Jadi Pahlawan Nasional, Komnas Perempuan Kritik Pemerintah Bias Sejarah
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Panggil Dasco 'Don Si Kancil', Prabowo Ingatkan Kader: Manusia Mati Meninggalkan Nama
-
Rektor IPB Arif Satria Resmi Jadi Nakhoda Baru BRIN, Babak Baru Riset Nasional Dimulai
-
Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan